Tahan Ekspansi Gerai, Matahari Anggarkan Belanja Modal Rp 150 M

Arief Kamaludin/ Katadata
Pusat Perbelanjaan Hypermart di Thamrin City, Jakarta.
Penulis: Ekarina
30/4/2019, 05.00 WIB

(Baca: Ekspansi Gerai, Matahari Store Naikkan Belanja Modal Jadi Rp 1 Triliun)

Selain itu, mulai tahun ini perusahaan juga akan meluncurkan gerai baru bernama hyfresh untuk melayani segmen komunitas dengan fokus penjualan produk segar dan harga kompetitif.

Sepanjang tahun lalu perseroan membukukan penjualan bersih Rp 10,6 triliun. Sejalan dengan menurunnya penjualan, perseroan juga membukukan rugi operasi Rp 929 miliar serta kerugian sepanjang tahun Rp 898 miliar, menyusut dari tahun sebelumnya Rp 1,23 triliun.

Sementara itu, Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) memperkirakan pertumbuhan industri retail bisa mencapai 10%, tak jauh berbeda dengan realisasi pertumbuhan 2018 sekitar 9%.

Asosiasi memasang target konservatif karena mempertimbangkan berbagai kondisi saat ini seperti tahun politik serta pertumbuhan ekonomi yang masih menantang. Menurut dia, saat ini pola belanja dan konsumsi masyarakat semakin tidak terprediksi karena kemajuan teknologi digital. Kegiatan belanja masyarakat pada perusahaan atau gerai retail bisa jadi akan berkurang.

Persaingan dengan perdagangan elektronik dan penjualan produk lewat media sosial yang juga berpotensi mengganggu potensi penjualan retail modern. "Ada ceruk yang terambil, sehingga kami harus lebih kreatif memasarkan barang," ujar Tutum.

Sementara pada tahun lalu, pertumbuhan industri retail terdorong oleh banyaknya acara internasional yang berlangsung di dalam negeri, seperti Asian Games 2018 serta pertemuan tahunan Bank Dunia.

Halaman: