Lintasarta Dorong Daerah Berkolaborasi Bangun Smart City

Katadata
Penulis: Tim Publikasi - Tim Publikasi Katadata
30/11/2018, 13.15 WIB

Arya menyebut beberapa langkah penting bagi daerah yang ingin membangun smart city. Selain kolaborasi antardaerah untuk menghemat biaya, daerah bisa mengoptimalkan talenta atau sumber daya manusia lokal.  Daerah bisa menggandeng talenta dari kampus-kampus untuk membuat aplikasi dan mewujudkan smart city. Sekaligus ini akan mendorong lahirnya entrepreneur. “Lintasarta sudah membuktikannya dengan berkerja sama dengan ITS, ITB, UGM,” kata Arya. Kerja sama yang disebut Arya adalah program Innovative Academy Accelerate, program inkubasi dan akselerasi untuk mengembangkan usaha startup bisnis.

Langkah berikutnya yang harus ditempuh daerah dalam mengembangkan smart city adalah melibatkan masyarakat dalam penggunaan IT. Sebab, pada dasarnya IT memudahkan masyarakat berhubungan dengan pemimpin daerahnya. Sementara bagi penyelenggara pemerintahan, IT merupakan elemen penting pengelolaan data.

Arya menekankan perlunya masterplan dalam pogram pengembangan smart city untuk memastikan langka-langkah yang akan dilakukan. Kadang-kadang yang dibangun infrastruktur dulu. Padahal paling penting masterplan,” kata Arya. Masterplan akan menjamin program akan tetap berkelanjutan meski ada pergantian bupati atau wali kota.

Lintasarta sejauh ini telah membantu sejumlah daerah seperti Kota Batu, Langkat Sumatera Utara, Badung Bali, Pemerinah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dan lain-lain, untuk mengembangkan smart city, command centre, smart farmer, hingga aplikasi untuk membantu nelayan.

Hadir dalam acara penganugerahan Indeks Kinerja dan Efektivitas Pengelolaan APBD (Kelola) antara lain Direktur Jendrak Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Syafruddin, Deputi III Kantor Staf Kepresidenan Denni Puspa Purbasari, staf pengajar UGM Gumilang Aryo Sahadewo.  Sejumlah Bupati  dan walikota memaparkan inovasi daerahnya dalam pengelolan anggaran pada acara ini. Sebanyak 66 kepala daerah meraih penghargan Indeks Kelola. Penghargaan Indeks Kelola  bertujuan antara lain untuk mendorong pengelolan APBD yang sejalan dengan agenda bangsa dan negara, seperti di bidang pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, dan pertumbuhan ekonomi.

Halaman: