Walau Ditunda, Menteri Budi Yakin Proyek LRT Selesai Sesuai Jadwal

ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) di samping Tol Jagorawi, Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (22/1).
26/11/2018, 19.07 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan proyek kereta layang ringan atau Light Rail Transit (LRT) Cawang - Bekasi Timur akan selesai tepat waktu, yakni pada Mei 2019. Hal ini seiring pekerjaan proyek yang akan dilakukan bergantian dengan infrastruktur lainnya seperti tol melayang Jakarta - Cikampek II (elevated) dan kereta cepat Jakarta - Bandung.

Dia juga mengklarifikasi kabar penundaan proyek tersebut, yang sebelumnya sempat dia ungkapkan lantaran pemerintah mengejar target tol Jakarta-Cikampek harus beroperasi lebaran mendatang. “Jadi end targetnya tetap karena dikerjakan bergantian,” kata Budi di Jakarta, Senin (26/11).

(Baca: Prioritaskan Jakarta-Cikampek Elevated, LRT dan Kereta Cepat Ditunda).

Pihaknya sudah menggelar rapat pada Kamis pekan lalu (22/11). Salah satu yang dibahas mengenai solusi atas dampak pembangunan proyek tersebut. Besok, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengeluarkan rekomendasi lagi untuk mengatasi kemacetan tol Jakarta – Cikampek imbas pengerjaan konstruksi tersebut.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan proyek tol Jakarta-Cikampek II Elevated ditargetkan rampung sebelum Idul Fitri 2019. Namun, proyek tersebut terancam mundur hingga Oktober 2019. Oleh sebab itu, langkah diambil oleh pemerintah untuk menunda sementara kedua proyek kereta tersebut. “Sehingga diharapkan (tol) bisa digunakan pada Hari Raya (Idul Fitri),” kata Herry.

Menurut dia, potensi terlambatnya tol beroperasi lantaran harus berbagi jam kerja konstruksi dengan LRT dan kereta cepat. Dengan ditundanya dua proyek strategis lain, target penyelesaian Tol Jakarta-Cikampek II Elevated dapat dikembalikan lagi.

Beberapa upaya lain untuk meningkatkan kelancaran dan kecepatan di ruas tol Jakarta-Cikampek, kata Budi, seperti perpanjangan penerapan ganjil-genap dan pembatasan angkutan barang. Semula, ketentuan ini berlaku dari pukul 06.00-09.00 WIB menjadi 05.00-10.00 WIB di sejumlah gerbang tol arah Jakarta.

Untuk itu, Sekretaris BPTJ Hindro Surahmat akan mensosialisasikan pemberlakuan ganjil-genap di Gerbang Tol Tambun hingga akhir November sebelum diberlakukan sepenuhnya. BPTJ juga menyiapkan sejumlah angkutan massal, yakni bus premium, sebagai transportasi pilihan selain kendaraan pribadi bagi masyarakat yang ingin menuju Jakarta.