Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pembangunan Tol Trans Sumatra dari Lampung hingga Aceh akan rampung pada 2024. Target ini sejalan dengan penyelesaian ruas Bakauheni-Terbanggi Besar di Lampung Tengah sepanjang 140,8 kilometer (km) pada Desember 2018 dan ruas Bakauheni-Palembang sepanjang 350 km pada pertengahan 2019.
"Saya baru hitung-hitungan dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mungkin 2024 (selesai)," kata Jokowi ketika meninjau ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar, sebagaimana dikutip dalam keterangan resmi Sekretariat Presiden, Jumat (23/11). Dalam peninjauan tersebut Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Lampung M Ridho Ficardo.
Tol Trans Sumatra diharapkan memberi dampak positif bagi kelancaran mobilitas barang dan orang, serta distribusi logistik di Pulau Sumatra sehingga lebih efisien. Kawasan-kawasan industri dan ekonomi khusus akan terhubung dengan jalan tol Trans Sumatra sehingga kawasan tersebut akan semakin menarik minat investor.
"Kami harapkan dengan terbangunnya Trans Sumatra ini daya saing akan lebih baik, titik-titik pertumbuhan ekonomi di sekitar jalan ini akan terintegrasikan nantinya dengan kawasan-kawasan industri dan kawasan-kawasan ekonomi khusus yang semua sedang dalam proses dibangun," ujar Jokowi.
Ruas Bakauheni-Terbanggi yang ditinjau Jokowi saat ini berada dalam tahap penyelesaian akhir. Proses pembangunan fisik tol ini telah mencapai di atas 96% sehingga diperkirakan ruas tersebut dapat dioperasikan pada Desember 2018.
(Baca: Sisa Setahun, Pemerintah Harus Selesaikan 911 Kilometer Jalan Tol)
Sebelumnya, Kementerian PUPR memperkirakan ruas tol yang harus diselesaikan tahun depan mencapai 911 km. Basuki optimistis target tersebut dapat tercapai. Sebab, beberapa ruas jalan tol saat ini sudah dalam masa konstruksi.
Target tersebut akan ditopang oleh beberapa jalan tol non Trans Jawa seperti Balikpapan-Samarinda sepanjang 99 km, tol Manado-Bitung sepanjang hampir 40 km, hingga Pekanbaru-Dumai sepanjang 140 kilometer. "Jadi tidak melompat (jauh) karena tinggal penyelesaiannya," kata Basuki di Jakarta, Selasa (23/10).
Dia juga menambahkan bahwa 941 kilometer jalan tol yang dioperasikan dalam masa jabatan Jokowi cukup signifikan. Sebab, Indonesia hanya memiliki panjang tol 784 kilometer pada 2014.
(Baca: Hutama Karya Bakal Terima Pinjaman Sindikasi Rp 9 Triliun)