Stabilisasi Harga, Bulog Gelontorkan Beras Impor

ANTARA FOTO/Rahmad
Tumpukan beras di Gudang Bulog di Lhokseumawe, Aceh, 31 Januari 2018.
Penulis: Michael Reily
Editor: Ekarina
22/11/2018, 12.37 WIB

Pemerintah mulai menggelontorkan beras impor untuk mengisi pasokan Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Operasi Pasar yang digelar oleh Perum Bulog merupakan upaya pemerintah untuk menutupi kekurangan beras medium yang sempat langka di pasaran.

Direktur PT Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo Adi mentakan berdasarkan kesepakatan pihaknya bersama Bulog,  setiap hari rencananya akan digelar operasi pasar dengan menggelontorkan 2 ribu ton beras. "Beras akan didistribusikan ke wilayah Jakarta dan sekitarnya," kata Arief di Jakarta, Kamis (22/11).

Beras operasi pasar akan dijual seharga Rp 8.500 per kilogram di PIBC dan  Rp 9 ribu kilogram di pasar turunan. Sehingga, harga jual beras masih sesuai dengan aturan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium sebesar Rp 9.450 per kilogram.

(Baca: Jaga Harga Beras, Mendag Surati Menteri BUMN untuk Operasi Pasar Bulog)

Adapun harga rata-rata beras medium di PIBC  saat ini telah mencapai Rp.9.225 per kilogram. Dengan demikian, harga eceran  di tingkat konsumen masih berfluktuasi di atas HET beras medium.

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Tri Wahyudi Saleh mengungkapkan beras impor sudah mulai digelontorkan sejak Oktober lalu. Dia memastikan stok Bulog berada pada posisi yang aman, sehingga masyarakat tak perlu khawatir.

Bulog berkomitmen memasok sebanyak 2 ribu ton beras setiap harinya. Stok beras Bulog saat ini menurut Tri masih ada sekitar 2,4 juta ton. "Operasi Pasar mampu untuk mempengaruhi harga yang ada," ujarnya.

 (Baca: Pasokan Banyak, Mentan Tak Bisa Jelaskan Anomali Kenaikan Harga Beras)

Sementara itu, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian RI Sigit Prabowo menyatakan pihaknya siap membantu menjaga harga beras medium agar kembali normal. 

Dia pun memastikan agar tidak ada pedagang yang menjual beras  di atas ketentuan HET.  Bagi pedagang yang melanggar, pihaknya menyatakan siap melayangkan teguran. "Jika pedagang masih saja tak mematuhi aturan, kami akan tindak lanjuti sesuai ketentuan," kata Sigit.

Dalam operasi pasar, pemerintah menargetkan harga beras kembali normal. Dengan demikian, beebrapa keluhan  soal fuktuasi beras medium segera teratasi.

Reporter: Michael Reily