Jokowi Benahi Pendidikan Vokasi Untuk Kurangi Pengangguran Lulusan SMK

ANTARA FOTO/FB Anggoro
Siswa SMK mengikuti ujian kompetensi keahlian mengelas di Pekanbaru, Riau (8/3) lalu.
Editor: Ekarina
6/11/2018, 15.19 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons tingginya angka pengangguran lulusan tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Presiden mengaku akan berfokus pada pembenahan pendidikan vokasi agar Sumber Daya Manusia (SDM) agar nantinya lulusan SMKlebih berkualitas dan siap bekerja.

Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) per Agustus 2018,  masyarakat berpendidikan SMK menjadi penyumbang pengangguran tertinggi dengan persentase 11,2% diikuti Sekolah Menengah Atas (SMA) sebesar 7,95%.

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi, Jokowi menyebut pemerintah telah bekerja sama dengan perusahaan Jerman. Jokowi mengatakan salah satu perusahaan Jerman yang siap membantu dalam memperkuat vokasi adalah Siemens.

"Fokus kami konsentrasi perbaikan kualitas," kata Jokowi di Jakarta, Selasa (6/11).

(Baca: Jumlah Pengangguran Naik Jadi 7 Juta Orang, Porsi Lulusan SMK Tinggi)

Jokowi juga menyebut angka pengangguran nasional sebesar 5,3% pada bulan Agustus patut disyukuri. Meski demikian, dirinya masih menyoroti realisasi  tingkat pengangguran terbuka bulan kedelapan yang disebutnya masih di atas 5%.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution