Iriana Jokowi Minta UMKM Pasarkan Produk secara Online

Donang Wahyu | Katadata
Penulis: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
20/7/2018, 12.07 WIB

Ibu Negara Iriana Joko Widodo (Jokowi) mengimbau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar lebih kreatif dan memahami selera pasar. Selain itu, UMKM perlu memasarkan produknya secara online baik melalui e-commerce, media sosial, ataupun membuat situs sendiri.

"UMKM itu penggerak ekonomi daerah, harus terus meningkatkan kreativitas, pahami selera pasar, dan kembangkan metode pemasaran termasuk online," ujarnya saat membuka  pameran UMKM bertajuk 'Karya Kreatif Indonesia 2018' di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Kamis (20/7).

Pada kesempatan itu, ia mengundang salah satu binaan Bank Indonesia (BI) untuk maju ke panggung. Nurbaeti pengrajin kain tapis pun mengajukan diri untuk tampil. Ia bercerita, sudah membuat kain tapis sejak kelas 5 Sekolah Dasar (SD). Sejak dibina BI dua tahun lalu, ia merasa mental dan keinginan untuk berusaha sendiri meningkat.

Kini, ia bekerja sama dengan 29 orang lainnya memproduksi kain tapis untuk dijual langsung atau sebagai pakaian. Bahkan, ia memproduksi kain tapis yang bisa disambungkan dengan kain lain termasuk tenun ataupun batik. "Saya bersyukur hasil karya saya menang lomba nasional. Apapun kain yang diminta, kami sudah bisa pasang tapis," ujarnya.

(Baca juga: Saingi Batik, Tenun Ikat Incar Pasar Seragam Korporasi)

Mendengar cerita itu, Iriana meminta Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf memberi pelatihan kepada Nurbaeti dan rekan-rekannya terkait pengemasan yang baik. Sebab, menurutnya kemasan produk Nurbaeti yang berbentuk kotak saja, sangatlah biasa. Ia pun mengimbau Nurbaeti untuk sering mengikuti pameran guna memperluas relasi.

Sementara itu, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, instansinya menempuh tiga pendekatan agar UMKM bisa mengekspor produknya. Pertama, langsung memasarkan produk UMKM kepada pembeli luar negeri. Kedua, menghubungkan UMKM dengan pelaku usaha lebih besar termasuk eksportir. Ketiga, menghubungkan UMKM dengan desainer yang telah memiliki pasar internasional.

"Produk UMKM kreatif menyimpan potensi untuk menembus pasar global," kata Perry. Menurutnya, produk UMKM Indonesia berpeluang besar diekspor ke  Asia, Eropa, Timur Tengah, dan Amerika Serikat (AS). 

BI juga menjalin kerja sama dengan para desainer untuk mendorong potensi UMKM, meningkatkan nilai tambah, dan memperluas pasar secara nasional dan global. Beberapa desainer yang turut berkolaborasi dengan BI adalah Denny Wirawan, Deden Siwanto, Nonita Respati, dan Dian Pelangi. Semua desainer itu menampilkan karya menggunakan karya UMKM dalam suatu gelaran parade kain Nusantara.

(Baca juga: Cerita Menteri Rini Soal Batiknya yang Laku Dilelang Rp 8,1 Juta)

Dalam pameran ini, terdapat 75 booth yang menampilkan karya kreatif dari UMKM binaan BI. Selain itu, BI berkolaborasi dengan Bekraf dan Koperasi Karya IKKON Bersama (KOPPIKON) membuat program Kolaborasi Nusantara (IKKON) di Banyuwangi.

Reporter: Desy Setyowati