Pengusaha Sawit Minta Tarif Ekspor Minyak Goreng ke Afrika Diturunkan

Katadata | Agung Samosir
ilustrasi minyak goreng di salah satu super market.
Penulis: Michael Reily
Editor: Ekarina
11/7/2018, 18.16 WIB

“Jika konsumsi di dalam negeri tinggi maka stok akan terjaga, sehingga harga di pasar global tidak anjlok karena stok yang melimpah,” ujar Mukti.

Menurut catatan Gapki, pada Mei 2018  harga rata-rata  minyak  sawit global mencapai sekitar US$ 653,6 per metrik ton, turun sebesar US$8,6 dibandingkan harga rata-rata pada April 2018 sebesar US$ 662,2 per metrik ton.

(Baca : Volume Ekspor Sawit Triwulan I Turun Dampak Hambatan Dagang)

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan permintaan pengusaha terkait usulan pengurangan tarif ekspor minyak sawit akan  dibahas oleh pemerintah. “Kita akan bahas karena harus memastikan pasokan dalam negeri,” ujar Oke.

Dia juga mengatakan akan  mendorong ekspor produk minyak goreng dalam kemasan  karena memiliki nilai tambah besar. Oke juga memastikan hilirisasi industri dalam negeri bisa berjalan dengan baik agar pasokan minyak goreng nasional  terjamin.

Halaman: