Krakatau-Nippon Steel Pasok Baja Galvanis ke Industri Otomotif

Agung Samosir|KATADATA
Ilustrasi baja hasil produksi Krakatau Steel.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
29/5/2018, 05.00 WIB

Pada tahun pertama, KNSS menargetkan pabrik dapat memenuhi 30% dari kapasitas produksi maksimal. "Kami harap dalam dua tahun bisa kapasitas penuh," kata Djoko.

(Baca juga: Krakatau Steel Masih Rugi, Kementerian BUMN Minta Ekspansi Penjualan)

Pabrik KNSS masih akan banyak mengimpor bahan baku dari Jepang. Saat ini disiapkan dua skema dalam proses impor bahan baku. 

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian Harjanto mengatakan, skema pertama adalah importasi langsung dari Nippon Steel ke KNSS. Kedua, bahan baku didistribusikan dari Nippon Steel ke KS untuk diproses, baru kemudian dikirimkan ke KNSS.

"Satu lagi kami harapkan di tahun berikutnya blast furnished-nya KS jalan, nanti masuk ke KS baru ke KNSS," kata Harjanto.

Selama ini industri otomotif mengimpor baja galvanis yang digunakan untuk membuat badan mobil. Kebutuhan nasional baja galvanis mencapai 700 ribu-800 ribu ton per tahun. Dengan beroperasi pabrik KNSS di Cilegon, diperkirakan impor baja galvanis akan berkurang 50%.

Halaman: