Bulog Akan Buka Tender 80 Ribu Ton Beras Impor Besok

Arief Kamaludin | Katadata
Realisasi penyerapan beras dan gabah Bulog hingga 19 Maret 2018 baru mencapai 120.340 ton.
Penulis: Michael Reily
Editor: Ekarina
20/3/2018, 19.33 WIB

Perum Bulog siap membuka tender 80 ribu ton  beras impor  dari Asia Selatan, yakni India dan Pakistan, besok (21/3) . Proses lelang impor  tersebut  dilakukan guna memenuhi target kuota impor  tahap II sebesar 219 ribu ton.

Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti menyatakan awalnya, tender beras impor yang dibuka untuk India dan Pakistan sebesar 219 ribu ton. Namun, Djarot menjelaskan bahwa jatah untuk Asia Selatan akan dipangkas  menjadi maksimal sebesar 100 ribu ton.  Hal itu dilakukan lantaran akan ada tambahan pengiriman dari perusahaan eksportir asal Vietnam dan Thailand  yang akan masuk melalui skema kontrak langsung sebesar 139 ribu ton. 

(Baca : Bulog Salurkan 400 Ribu Ton Beras Hingga Lebaran)

“Estimasinya 139 ribu ton beras bakal tiba pada 23 Maret 2018,” ujar Djarot.

Dengan adanya pasokan beras dari proses tender dan kontrak langsung,  ditambah dengan realisasi impor tahap I sebanyak 281 ribu ton, maka secara total impor beras Bulog bisa mencapai 500 ribu ton.  Untuk memaksimalkan pemenuhan target kuota impor, Bulog juga berencana memperpanjang waktu proses pengadaan dan waktu pengiriman hingga Juni 2018.

Perpanjangan waktu izin impor guna memenuhi target kuota impor sebesar 500 ribu ton telah sesuai dengan putusan rapat koordinasi terbatas (Rakortas) di Kemenko Perekonomian. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menuturkan perpanjangan waktu  impor dikabulkan lantaran ada permintaan dari Pakistan dan India seiring persiapan serta proses pengiriman yang  harus mereka lakukan, di samping juga untuk menambah neraca dagang.

(baca juga : Bulog Buka Tender 219 Ribu Ton Beras Impor dari India dan Pakistan)

Meski begitu, Darmin meminta  Bulog bisa maksimalkan perannya dalam hal penyerapan  minimal 1,2 juta ton beras dan gabah hingga Juni mendatang untuk menstabilkan harga beras hingga menjelang Lebaran.

“Artinya kita lihat situasi, jangan lupa pembelian dalam negeri,” kata Darmin.

Menurut catatan, realisasi penyerapan beras dan gabah Bulog  hingga 19 Maret 2018  baru mencapai 120.340 ton. Karenanya, panen raya yang berlangsung pada April bisa meningkatkan serapan beras dan gabah Bulog.

Reporter: Michael Reily