Kebakaran yang terjadi di Pasar Induk Kramat Jati dipastikan tidak berdampak signifikan pada persediaan bahan pokok menjelang lebaran. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan bahwa pemerintah akan menyiapkan relokasi untuk pedagang yang kiosnya terbakar.
"Menjelang lebaran itu, sekitar H-7, penjualannya tajam sekali, jadi kebutuhan masyarakat diupayakan semaksimal mungkin tidak terganggu," kata Enggar saat mengecek lokasi kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin (12/6) siang.
(Baca juga: Indeks Keyakinan Konsumen Rekor Tertinggi, Konsumsi Akan Menguat)
Ia menyatakan telah menghubungi para distributor sayur-mayur agar tetap memasok para pedagang di Pasar Induk Kramat Jati. Begitu juga pasokan bawang putih yang sebagian besar masih diimpor dipastikan aman.
Selain itu, Enggar juga berkoordiansi dengan Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya untuk menyiapkan relokasi bagi sekitar 90 pedagang yang kiosnya terbakar. Pengurus PD Pasar Jaya, menurut Enggar, segera melakukan pertemuan dengan para pedagang untuk menetapkan lokasi pasar sementara.
Sementara, penanganan masalah hukum, termasuk penyidikan soal penyebab kebakaran akan ditangani oleh polisi. "Saya akan, melalui Ditjen PDN (Perdagangan Dalam Negeri), mengikuti proses ini terus supaya ini bisa cepat," kata Enggar.
(Baca juga: Tekan Inflasi, BI dan Pemerintah Rilis Aplikasi Pemantau Harga Pangan)
Ia mengklaim kerugian akibat kebakaran ini tidak terlalu besar. Sebab, struktur utama bangunan pasar tidak ikut terbakar. "Kalau dilihat di sini strukturnya tidak terganggu, hanya perbaikan yang tinggal dilakukan dan tinggal kios-kiosnya saja," ujarnya.