Banyak Kapal Ikan Kecil, Pemerintah Dorong Industri Galangan

Arief Kamaludin|KATADATA
Penulis: Pingit Aria
9/1/2017, 13.11 WIB

Kementerian Perindustrian mencatat, ada 334 produsen galangan kapal tersebar di seluruh Indonesia. Industri ini meyerap tenaga kerja sebanyak 43 ribu orang. Bagaimanapun, tonase kapal penangkap ikan di Indonesia termasuk yang terkecil di perairan Pasifik.

Tak hanya didominasi pengusaha besar, banyak juga pelaku usaha kecil yang turut andil dalam industri galangan kapal. “Hampir di setiap daerah, terutama pesisir, di Indonesia terdapat industri kecil dan menengah kapal,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah, Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih, Senin, 9 Januari 2017.

(Baca juga:  Raih Rp 360,86 Miliar, Susi Pudjiastuti Pecahkan Rekor PNBP Perikanan)

Gati juga berharap, industri kecil dan menengah kapal turut berkontribusi memajukan sektor kelautan. Sebab, potensi ekonomi sektor kelautan di Indonesia mencapai US$ 1,2 triliun per tahun dan diperkirakan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 40 juta orang. 


Rata-Rata Tonase Kapal Penangkap Ikan data WCPFC 2015

Salah satu kota yang memiliki industri kecil di sektor perkapalan adalah Pekalongan, Jawa Tengah. Di kota ini, menurut Gati,  terdapat tujuh perusahaan yang memproduksi galangan kapal.

(Baca juga: KKP Melunak, Larangan Nelayan Pakai Cantrang Mundur 6 Bulan)

Dengan kapasitas produksi mencapai 160 unit per tahun, industri galangan kapal di Pekalongan mampu menyerap tenaga kerja sekitar 200 orang. “Kapal-kapal yang diproduksi dari galangan kapal di Pekalongan dipasarkan ke Jawa Tengah dan Jawa Barat,” kata Gati.

Pada tahun 2014, nilai investasi industri kecil dan menengah kapal rakyat di Jawa Tengah sebesar Rp13,7 miliar. Sedangkan, nilai investasi pada sektor yang berkaitan dengan aktivitas galangan kapal di Pekalongan mencapai Rp 5,4 miliar.

Direktur IKM Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut, Kementerian Perindustrian Endang Suwartini menyatakan bahwa jajarannya akan mendukung kemajuan industri kapal di Pekalongan. Di antaranya melalui pemberian bimbingan teknis perbaikan kapal dan juga sertifikasi kompetensi sumberdaya manusia.

(Baca juga: Susi Pudjiastuti Tenggelamkan 115 Kapal Selama 2016)

“Kami berharap pemberian bimbingan teknis dapat meningkatkan pengetahuan dan juga membuka wawasan mereka, baik dari segi teori teknis maupun manajemen usaha,” kata Endang.

Reporter: Pingit Aria