PT Waskita Karya mempertimbangkan untuk memanfaatkan dana jangka panjang semodel Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Selain itu, mereka juga membidik dana pensiun yang diselenggarakan PT Taspen untuk menggarap proyek tol di Pulau Jawa.
Direktur Utama PT Waskita Karya Muhammad Choliq mengatakan langkah ini sebagai alternatif pendanaan proyek infrastruktur. Namun di masih enggan memberitahu secara detail opsi yang akan diambil serta untuk proyek mana saja dana tersebut.
“Memang kami sedang negosiasi. Semua hal dimungkinkan, jadi belum bisa kami beritahu,” kata Choliq saat dihubungi Katadata, Jumat, 21 Oktober 2016. (Baca: Cari Rp 5,1 Triliun, Waskita Lepas Saham Anak Usaha).
Dia juga membuka opsi dana-dana tersebut masuk langsung ke proyek tol atau untuk memperkuat ekuitas perseroan dalam menggarap pembangunan infrastruktur. Rencana ini melanjutkan wacana pembiayaan dana jangka panjang yang dilontarkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro. (Baca juga: Ekspansi Pasar, Kontraktor Indonesia Incar Infrastruktur di Tanzania).
Beberapa waktu lalu, Bambang menyebutkan BPJS Ketenagaakerjaan, Taspen, dan PT Sarana Multi Infrastruktur bisa menyalurkan dana ke proyek Trans Jawa. Bahkan, dengan gamblang dia menyebutkan financial closing siap dilakukan dengan sejumlah badan usaha milik negara penggarap proyek tol di pertengahan November dan Desember mendatang.
Jadi, target seluruh tol Jawa terkoneksi pada 2018 dapat tercapai,” kata Bambang.
Menurut Bambang, BPJS Ketenagakerjaan memiliki porsi lima persen dari dana kelolaan yang bisa diinvestasikan dalam proyek sektor riil. Oleh sebab itu, BUMN tidak perlu merisaukan ketiadaan dana dalam menggarap proyek jalan tol Trans Jawa. Jika selama ini perkara investasi bisa ke bank, masalah kurang ekuitas dapat melalui skema yang ia tawarkan tersebut.
Dalam paparan Bappenas terlihat ada 12 tol yang digarap oleh anak usaha Waskita yakni PT Waskita Toll Road. Ke-12 ruas tersebut yaitu tol Cinere – Serpong, Cimanggis – Cibitung, Ciawi – Sukabumi, Pejagan – Pemalang, Batang – Semarang, Ngawi – Kertosono, Depok – Antasari, serta Bekasi – Cawang – Kampung Melayu. Lalu ada pula Kanci – Pejagan, Pemalang – Batang, Solo – Ngawi, serta Pasuruan – Probolinggo. (Baca: Bangun Tol, Waskita dan Jasa Marga Tampung Dana Repatriasi).