Agung Podomoro Bangun 24 Tower Apartemen Murah di Pinggir Jakarta

Apartemen KATADATA | Agung Samosir
Apartemen KATADATA | Agung Samosir
1/9/2016, 11.35 WIB

PT Agung Podomoro Land Tbk., tengah mempersiapkan pembangunan 27 tower hunian vertikal khusus untuk masyarakat kelas menengah yang belum memiliki rumah. Proyek yang diberi nama Podomoro Golf View ini dibangun di atas lahan 60 hektare di Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Untuk membangun proyek ini Agung Podomoro Land (APL) menggandeng anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, yakni PT Wika Gedung. Nilai kontrak untuk pembangunan tahap I ini sebesar Rp 820 miliar.

"PGV ini merupakan program unggulan APL untuk mendukung program pemerintah membangun satu juta rumah," kata Wakil Direktur Utama Agung Podomoro Land Indra Wijaya Antono saat penandatanganan kerjasama tersebut.

(Baca: Program Sejuta Rumah, PUPR Dorong Perumnas Manfaatkan Lahan Pemda)

Proyek ini merupakan apartemen keempat APL yang ditujukan untuk masyarakat menengah ke bawah. Sebelumnya sudah ada Kalibata City, Gading Nias Residence, dan Green Bay Pluit.

Apartemen tersebut memiliki pemandangan lapangan golf. Aksesnya terhubung dengan kereta listrik ringan (Light Rail Transit/LRT) serta angkutan cepat terpadu (Mass Rapid Transit/MRT). Harganya dibandrol Rp 198 juta – Rp 350 per unit.

Indra mengaku sekitar 80 persen dari total 37 ribu unit apartemen PGV sudah terjual. Sejak dipasarkan November tahun lalu, hingga Juni kemarin proyek ini sudah berkontribusi terhadap penjualan APL sebesar Rp 1,5 triliun.

Dia pun memastikan pembeli unit apartemen ini adalah individu yang belum menikah dan rumah tangga baru. Bukan masyarakat berpenghasilan tinggi, yang membeli apartemen untuk investasi. (Baca: Paket Kebijakan XIII, Biaya Perizinan Rumah Murah Dipangkas 70 Persen)

AVP Marketing Strategic Residential APL Agung Wirajaya menambahkan proyek itu diharapkan mampu membantu mengurangi kekurangan ketersediaan rumah (backlog). Hingga saat ini backlog rumah bagi masyarakat Indonesia diperkirakan sekitar 11 juta – 14 juta unit.

Selain itu, dia mengatakan proyek ini juga akan memberikan pengaruh besar pada perekonomian. Termasuk memberikan tambahan penerimaan pajak bagi pemerintah. "Proyek PGV seperti proyek lainnya akan memberikan multiplier effect (efek berganda), dengan menggerakan perekonomian melalui pelibatan tenaga kerja, supplier (pemasok) bahan bangunan, seperti semen, dan sebagainya," ujarnya.

Saat ini, Wika sedang membangun tiga tower pertama pada tahap awal. Proses konstruksinya diperkirakan bisa rampung akhir tahun ini. Wakil Direktur Utama Wika Gedung Novel Arsyad mengaku optimistis pembangunan proyek ini akan selesai tepat waktu dan menghasilkan hunian yang berkualitas.

"Kami yakin, Wika Gedung akan memberikan yang terbaik untuk proyek ini," ujarnya.

Wika Gedung juga berniat membeli salah satu dari 24 tower PGV yang sedang dibangun. Rencananya satu tower apartemen ini akan digunakan untuk kebutuhan para karyawan Wika Gedung. Niat ini pun sudah disampaikan kepada pihak APL.