Vale Targetkan Renegosiasi Tuntas Tahun Ini

KATADATA
KATADATA | Arief Kamaludin
Penulis:
Editor: Arsip
7/5/2014, 15.10 WIB

Pada dasarnya, pemerintah pun sangat mendorong pembangunan smelter tersebut. Makanya pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk melarang ekspor mineral mentah.

Menurut Nico, kebijakan pelarangan ini juga menguntungkan bagi perseroan, karena dapat memicu kenaikan harga nikel. ?Di kisaran berapa (kenaikannya) tentu kami tidak bisa menjawab tapi kami berharap kebijakan ini akan konsisten utk dilakukan. Kami harap selanjutnya (perseroan) bisa menunjukan angka yang positif naik,? ujarnya.

Nico yakin pada kuartal dua hingga akhir tahun ini harga nikel akan mengalami tren kenaikan. Pada kuartal I-2014, harga rata-rata nikel turun 19,8 persen, dari US$ 13.673 per ton pada kuartal I-2013, menjadi US$ 10.972 per ton.

Melemahnya harga nikel tersebut membuat kinerja perseroan pun ikut melemah. Pada kuartal I tahun ini, perseroan mencatat penurunan penjualan sebesar 17,5 persen, menjadi US$ 213,11 juta.

Padahal volume penjualan perseroan pada periode tersebut mengalami kenaikan sebesar 6 persen menjadi 19.604 ton, dibandingkan volume penjualan kuartal I-2013 sebanyak 18.514 ton.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati