Pengembangan 5 Daerah Wisata Superprioritas Berjalan di Tengah Pandemi

ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Wisatawan menyaksikan matahari terbit pertama tahun 2020 di candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (1/1/2020). Kementerian PUPR menyatakan bakal tetap melanjutkan penataan lima destinasi wisata prioritas meski ada pandemi corona.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Ekarina
29/5/2020, 18.42 WIB

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan Proyek Strategis Nasional (PSN) lima destinasi wisata superprioritas tetap berjalan meski ada pandemi corona. Pengerjaan PSN lima destinasi wisata superprioritas ini dikejar dengan harapan akan pulih lebih cepat.

"Setelah pandemi, ini jadi yang paling cepat bisa rebound," ujar Basuki usai rapat terbatas melalui konferensi video, Jumat (29/5).

Kelima destinasi wisata tersebut, antara lain Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, dan Likupang di Sulawesi Utara.

(Baca: Wishnutama Sebut Pariwisata Bali Berpotensi Dibuka saat New Normal)

Basuki mengatakan, Kementerian PUPR telah menanggarkan Rp 6,4 triliun untuk PSN lima destinasi wisata super prioritas tersebut pada tahun ini. Dari jumlah tersebut, pemerintah sudah meneken kontrak pengerjaannya senilai RP 5,1 triliun.

Dengan telah ditekennya kontrak tersebut, Basuki menyebut pengerjaan PSN lima destinasi wisata super prioritas ini bisa dimulai pekan ini. "Contohnya di Danau Toba, kegiatannya adalah (penataan) Pantai Parapat, penataan kawasan Huta Siallagan di Samosir, termasuk yang lain-lain. Ini belum termasuk perbaikan jalan, gapura, pasar," kata Basuki.

Kementerian PUPR juga akan melakukan pembangunan sejumlah gerbang di kawasan Borobudur yang diharapkan dapat memudahkan para turis ketika ingin menuju kawasan tersebut.

"Untuk jalan akses utama dan gerbang-gerbang yang ada di dalam kontrak tahun ini," kata Basuki.

(Baca: Pengusaha Hotel & Restoran Pesimistis Bisnisnya Pulih saat New Normal)

Untuk destinasi wisata di Mandalika, Kementerian PUPR bertugas menyiapkan jalan akses dari Bandara Internasional Lombok sepanjang 11 kilometer. Adapun, lelang untuk tiga paket pengerjaan jalan tersebut telah selesai dilakukan.

Rencananya, pengerjaan jalan akses dari Bandara Internasional Lombok ke Mandalika dimulai pada tahun ini. "Di mana pada 2021 akan diharapkan bisa selesai, termasuk di sini perbaikan kawasan Pantai Gerupuk di Mandalika," kata Basuki.

Kementerian PUPR juga sudah meneken kontrak untuk penataan kawasan Labuan Bajo, seperti pengerjaan jalan di sekitar Puncak Waringin dan Gua Cermin. Kementerian PUPR juga melakukan penataan kawasan Malalayang di Manado. Yang mana nantinya bisa digunakan sebagai daerah wisata kuliner di Manado. 

Reporter: Dimas Jarot Bayu