Digitalisasi Rekrutmen Pekerja, Pengusaha Retail Gaet Startup Job2Go
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan platform rekrutmen tenaga kerja secara digital, Job2Go. Upaya ini dilakukan untuk menghubungkan bisnis retail besar hingga UMKM dengan tenaga kerja yang andal.
Dengan demikian, pemberi dan pencari kerja pada sektor retail dapat menggunakan aplikasi dan situs Job2Go. "Kami menjembatani bisnis retail baik yang besar maupun UMKM untuk terhubung dengan tenaga kerja yang andal," kata Founder sekaligus CEO Job2Go Kurniawan Santoso, seperti dikutip dari keterangannya, Rabu (12/2).
Adapun, kerja sama ini ditandai dengan penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) kedua pihak di gelaran Bazaar Hari Ritel Nasional di Lippo Mall Kemang Jakarta pada Senin (30/11) lalu.
Selain itu, Job2Go juga mendukung upaya peningkatan sumber daya manusia pada sektor retail. Hal ini dilakukan dengan memberikan pendidikan dan pelatihan bersertifikasi kepada pekerja di sektor retail, baik secara offline maupun online.
Dengan mengurangi kendala jarak maupun ruang, pelatihan secara online dapat menjadi pilihan baru untuk mempermudah sertifikasi dalam rangka menghasilkan tenaga kerja Indonesia yang mampu bersaing secara global.
Wakil Ketua Aprindo, Fernando Repi mengatakan, kerja sama tersebut merupakan bagian dari implementasi sertifikasi profesi yang Aprindo sudah miliki sejak satu tahun lalu. Kerja sama tersebut juga dinilai sesuai dengan misi pemerintah yang mengharapkan tenaga kerja di bidang retail dapat bersaing di era global.
Ke depan, Fernando menilai sertifikasi tersebut bisa digunakan di ASEAN serta dapat diratifikasi pada kawasan tersebut. "Tenaga kerja Indonesia harus memiliki kualifikasi yang baik dari segi edukasi, dan pelatihan,” katanya.
Sebelumnya, Job2Go memberikan kemudahan bagi para pencari kerja untuk terhubung dengan pemberi kerja secara online melalui gelaran Virtual Job Fair. Dalam gelaran tersebut, pencari kerja juga diberikan bekal menghadapi dunia kerja secara online melalui webinar dengan pembicara yang berasal dari berbagai perusahaan ternama di tanah air. Upaya tersebut dilakukan agar para pencari kerja dapat beradaptasi dengan situasi pandemi.
Sebagaimana diketahui, pekerja di sektor retail mengalami penurunan kualitas hidup akibat terdampak pandemi Covid-19. Hal ini sesuai dengan hasil survei Jobstreet Indonesia yang menunjukkan tingkat kepuasan atas kualitas hidup pekerja di sejumlah sektor industri menurun.
Simak Databoks berikut:
Pekerja di sektor retail mengalami penurunan tingkat kepuasan atas kualitas hidup sebesar 64%. Selain itu, Pekerja di agen pariwisata mengalami penurunan tingkat kepuasan atas kualitas hidup yang paling tinggi, yakni mencapai 73%.
Kemudian, pekerja di pusat pelayanan (contact center)/outsourcing proses bisnis mengalami penurunan tingkat kepuasan atas kualitas hidup sebesar 72%. Sedangkan, tingkat kepuasan atas kualitas hidup pekerja di sektor permesinan industri/peralatan otomatisasi menurun 64%. Sementara, tingkat kepuasan atas kualitas hidup pekerja di sektor teknik menurun 63%.