Krisis cip semikonduktor diperkirakan akan berlangsung hingga setahun ke depan. Hal ini menyebabkan beberapa produsen otomotif dunia terpaksa memangkas produksinya. Namun, sejauh ini hal tersebut belum berdampak bagi industri otomotif di Tanah Air.
Setidaknya, Mitsubishi dan Daihatsu menyatakan produksi mobilnya di Tanah Air masih aman. Sementara Honda masih melihat kondisi dan belum bisa memastikan dampak krisis cip terhadap produksinya.
“Kondisi ini tidak berpengaruh terhadap proses produksi di pabrik Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI),” kata Aditya Wardhani, Head of PR and CSR Department PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), kepada Katadata, Senin (19/4).
Public Relation Department Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Indra Setiawan juga menyampaikan bahwa kondisi kekurangan cip semikonduktor tidak berpengaruh terhadap produksi mobil Daihatsu di Indonesia.
“Tidak ada pengaruh terhadap produksi. Kami selalu melakukan part control supply management yang baik untuk menghindari adanya gangguan produksi,” katanya.
Sementara itu, Business Innovation and Sales & Marketing PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy mengatakan saat ini pihaknya masih memantau mengenai permasalahan krisis cip semikonduktor ini.
“Kami masih memonitor situasinya seperti apa, jadi belum bisa memastikan akan mempengaruhi produksi Honda di Indonesia atau tidak,” kata Billy.
Di luar negeri, Produsen cip Taiwan Semiconductor Manufacturing Co Ltd (TSMC) memperkirakan krisis cip semikonduktor akan berlanjut hingga 2022. Bloomberg menyebutkan TSMC bergabung dengan sejumlah raksasa industri seperti Continental AG hingga Renesas Electronics Corp. dan Foxconn Technology Group.
Simak Databoks berikut:
Sementara itu, dilansir dari Reuters, produsen otomotif Mitsubishi mengumumkan akan memangkas produksi 7.500 kendaraan di tiga pabrik di Jepang dan Thailand. Pemangkasan produksi ini terjadi karena Mitsubishi mengalami kekurangan cip semikonduktor.
Hampir bersamaan, produsen otomotif asal Korea Selatan, Hyundai juga menghentikan produksi karena krisis cip semikonduktor mulai 12 April 2021. Hyundai menangguhkan produksi di pabrik utamanya, Asan di Seoul, yang menghasilkan 300 ribu kendaraan setiap tahun, termasuk sedan Sonata dan Grandeur.
Pada Februari lalu, dua raksasa otomotif asal Jepang, Honda dan Nissan juga mengurangi produksi ratusan ribu kendaraan karena kekurangan cip semikonduktor. Honda memangkas target penjualan kendaraan 2,2% menjadi 4,5 juta unit dan Nissan menurunkan targetnya 3,6%, menjadi 4,015 juta unit.