BKP Kementan Jamin Ketersediaan Stok Daging Sapi untuk Lebaran

ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/wsj.
Pedagang daging melayani pembeli di Pasar Induk Rau, Serang, Banten, Minggu (25/4/2021). Menurut pedagang setempat sejak empat hari lalu, harga daging sapi naik dari Rp120 ribu menjadi Rp150 ribu per kilogram akibat permintaan naik namun pasokannya tidak bertambah.
Penulis: Safrezi Fitra
8/5/2021, 14.34 WIB

Pemerintah mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir lonjakan kebutuhan daging sapi nasional menjelang Lebaran. Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian menjamin ketersediaan daging sapi untuk kebutuhan masyarakat menjelang Idul Fitri 1442 H.

Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan BKP Risfaheri mengatakan pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap kondisi di lapangan. Pemantauan yang dilakukan di antaranya kunjungan langsung pada beberapa Rumah Potong Hewan (RPH) dan Distributor di wilayah Jabodetabek dan Bandung Raya untuk melihat stok daging sapi yang ada saat ini.

“Masyarakat tidak perlu khawatir, dari hasil kunjungan tim kami, terpantau ketersediaan daging sapi dipastikan cukup hingga lebaran nanti,” kata dia. BKP memastikan kondisi ketersediaan pasokan dan harga daging sapi aman usai melakukan kunjungan ke RPH Bubulak.

BPH juga melakukan pemantauan ketersediaan daging sapi ke RPH yang di wilayah Jabodetabek dan Bandung Raya seperti RPH di Jakarta, RPH Bogor, RPH Cibinong, RPH Jati Mulya-Bekasi, RPH Harapan Baru – Bekasi, RPH Bayur – Karawaci, UPT RPH Ciputat- Tangerang Selatan, RPH Ruminansia Ciroyom- Kota Bandung, dan UPT RPH Bandung Barat.

Berdasarkan catatan BKP, harga daging sapi (karkas) di tingkat RPH bervariasi mulai dari Rp 96.000 per kilogram (kg) sampai Rp 103.000 per kg untuk sapi lokal. Sedangkan untuk daging sapi impor di kisaran Rp 100.000 per kg - Rp 104.000 per kg. Variasi harga ini tergantung dari kondisi dan kualitas daging sapi. Selain itu, ada perbedaan biaya jasa pemotongan di setiap RPH.

Di RPH Bayur-Karawaci, pada hari biasa rerata jumlah sapi yang dipotong per hari sebanyak 35 ekor. Mendekati Lebaran diprediksi akan terjadi peningkatan 7-8 kali lipat atau sekitar 250 ekor sapi yang akan dipotong untuk memenuhi permintaan konsumen.

Harga daging sapi diprediksi akan terus mengalami pergerakan seiring naiknya permintaan dari masyarakat menjelang Lebaran. Namun, kata Risfaheri, kenaikan tersebut masih dalam batas yang wajar.

Dia mengatakan kenaikan harga daging menjelang Idul Fitri, menurut pedagang daging karena harga daging sapi hidupnya yang sudah mahal. Namun menurut pengakuan pengelola RPH dari segi ketersediaan sapinya cukup, hanya memang harga sapi hidup sudah naik, sehingga harga daging di pasar eceren juga mengalami kenaikan.

“Kami menggencarkan menggelar pangan murah daging sapi beku. Kami siapkan daging sapi beku dalam jumlah yang cukup di Pasar Mitra Tani yang tersebar di Jabotabek. Bahkan, dapat dipesan secara online dengan free (gratis) ongkos kirim," ujar Risfaheri.

Pada tingkat distributor, daging sapi yang terdapat pada fasilitas penyimpanan dingin (cold storage) merupakan daging sapi beku impor yang berasal dari berbagai negara di antaranya Australia, New Zealand, India dan Amerika.

Salah satu distributor yang dikunjungi tim dari Kementerian Pertanian adalah PT Suri Nusantara Jaya, yang berlokasi di Jl. Raya Kranggan, Jatiraden, Kec. Jatisampurna, Bekasi.

“Daging sapi yang dimiliki saat ini sekitar 1.290 ton, dan daging kerbau 491 ton, dengan jangkauan pemasaran ke seluruh Indonesia, kami siap mendukung terpenuhinya kebutuhan masyarakat,” kata staf bagian impor PT Suri Nusantara Jaya Sulaeman.

Reporter: Antara