Terdampak PPKM, Kesejahteraan Petani Turun pada Juli

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.
Ilustrasi. Indeks yang diterima petani (IT) menunjukkan tingkat hasil produksi petani, pada Juli hanya naik 0,03%.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
2/8/2021, 16.52 WIB

Sementara tiga subsektor pertanian lainnya mengalami kenaikan, nilai NTP subsektor hortikultural naik 2,49% dari 98,98 bulan Juni menjadi 101,45 bulan lalu. Komoditas yang mendorong kenaikan pada nilai NTP subsektor ini antara lain jenis sayur-sayuran seperti bawang merah, kol, kacang panjang, bunci, ketimun, cabe rawit, daun bawang, dan lainnya.

Subsektor peternakan juga mengalami kenaikan sebesar 0,84% dari bulan sebelumnya 100,16 menjadi 101 pada bulan Juli. Kenaikan terutama terjadi pada jenis peternakan sapi potong, kambing, kerbau, biri-biri atau domba, babi dan sapi perah. Selain itu, subsektor perikanan juga mengalami kenaiakn 0,23% dari 103,69 menjadi 103,92 bulan lalu. Komoditas yang mendorong kenaikan antara lain rajungan, rumput laut, tenggiri, ikan layang, nila tawar, tokol, kepiting laut dan ikan tuna.

Selain indikator NTP, penurunan tingkat kesejahteraan petani sepanjang Juli juga terindikasi dari penurunan nilai tukar usaha pertanian (NTUP). Nilai NTUP pada bulan lalu sebesar 103,77 atau turun 0,10% dari kinerja bulan sebelumnya 103,88. Seperti halnya NTP, penurunan NTUP terutaam terjadi pada subsektor tanaman pangan dan tanaman perkebunan rakyat.

"Kalau bicara NTUP berarti perbandingan indeks yang diterima petani dengan yang dibayar petani, yang mana indeks yang dibayar petani ini dihitung hanya untuk keperluan biaya produksi dan penambahan barang modal," kata Margo.

Kendati kompak turun, nilai NTP dan NTUP masih berhasil tertahan di atas 100. Indeks yang berada di atas 100 menunjukkan terjadinya surplus, berarti pendapatan petani masih lebih besar dari pengeluarannya. Jika indeksnya tepat di angka 100 menunjukkan pendapatan dan pengeluaran seimbang, serta nilai di bawah 100 mengindikasikan adanya defisit atau pendapatan petani lebih kecil dari pengeluarannya.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said