BP Batam Siapkan Kawasan Khusus Kesehatan untuk Wisata Medis

ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/Lmo/wsj.
Sejumlah pasien COVID-19 berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) berolahraga di kawasan pusat karantina Asrama Haji Batam, Kepulauan Riau, Rabu (2/6/2021).
17/9/2021, 08.31 WIB

Wisata kesehatan di Sekupang, terintegrasi dengan destinasi wisata baru lainnya yang akan diluncurkan yaitu Taman Rusa BP Batam. "Sekupang juga ada Kawasan Agribisnis Sekupang, Fisherism Tanjung Riau dan Kawasan Agro Marina," kata Irfan.

Sekjen Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Pusat dr Lia G Partakusuma mendukung wisata medis pada KEK Kesehatan Bertaraf Internasional di Sekupang, Batam.

"Pilihlah keunggulan yang spesifik, tidak sulit dengan Sumber Daya Manusia (SDM), alat, fasilitas semua tersedia di Batam. Saya yakin, proyek ini akan menjadi tujuan/destinasi wisata yang membanggakan di Indonesia," kata Lia.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menggerakkan program wisata kesehatan atau health destination. Ia pun menetapkan tiga destinasi prioritas yakni Jakarta, Medan dan Bali.

Kemenparekraf akan menyasar wisatawan nusantara yang selama ini mendapatkan pelayanan kesehatan atau pengobatan di luar negeri. “Kami berfokus kepada good quality agar fasilitas kesehatan bisa bersaing dengan luar negeri terutama dari aspek pelayanan,” kata Sandiaga dalam konferensi pers virtual, akhir bulan lalu.

Dalam hal ini, Kemenparekraf menggandeng berbagai instansi dari lintas-kementerian maupun swasta seperti Perkumpulan Dokter Wisata Indonesia.

Di Indonesia, wisata kesehatan di Indonesia sendiri terdiri dari dua bagian yakni Medical Tourism dan Wellness Herbal Tourism.

Halaman:
Reporter: Antara