Eropa Timur dan Tengah Dibidik Jadi Pasar Besar Untuk Komoditas RI

Pixabay
Pemandangan Kota Kiev, Ukraina. Ukraina merupakan pasar potensial bagi produk Indonesia di Eropa bagian timur
6/10/2021, 17.48 WIB

“Adapun lima komoditas ekspor tertinggi ke Eropa Tengah dan Timur yaitu palm oil, karet, biji tembaga, serat dan baja,” kata Hari.

Dia menjelaskan, lima negara tujuan ekspor dengan pertumbuhan positif pada Juli 2021 dibanding bulan yang sama pada tahun sebelumnya yakni Georgia dengan pertumbuhan 369,02%, Armenia tumbuh 139,9%, Ukraina tumbuh 71,88%, Rusia 66,73%, Polandia 56,64%.

Sedangkan lima negara tujuan ekspor dengan pertumbuhan negatif pada periode yang sama yakni Bulgaria dengan -76,65%, Belarus -70,69%, Moldova -54,97%, Bosnia -22,33%, dan Kroasia -15,43%.

“Peluang Indonesia untuk ekspor produk ke negara Eropa Timur dan Tengah salah satunya karena populasi penduduk yang cukup besar, yaitu 177 jiwa di kawasan dengan produk domestik bruto (PDB) sebesar US$  4,08 triliun dan rata-rata pertumbuhan 3,85%,” kata dia.

 Ia menyebut, potensi ekspor Indonesia ke negara Eropa Timur dan Tengah sebesar US$ 7,2 milar dan baru terealisasi sebesar US$ 3,1 miliar.

Adapun tantangan yang mungkin dihadapi yaitu sistem perdagangan yang masih tertutup, di mana masih menerapkan tarif yang tinggi.

Selain itu, proses distribusi barang masih dilakukan oleh pelaku usaha atau pihak-pihak tertentu yang memiliki kekuasaan.

“Dengan demikian, ini akan menimbulkan hambatan ke akses pasar dan salah satu strategi yang perlu kita lakukan adalah dengan melakukan perjanjian dagang dengan negara-negara di Eropa Tengah dan Timur,” ujar dia.


Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi