Australia Beli Kopi Instan dan Kertas Rp 646 Miliar dari Indonesia

Pexels/Chevanon Photography
Ilustrasi seseorang membuat latter art menggunakan kopi
8/11/2021, 14.19 WIB

 Sementara itu, Kementerian Perdagangan mencatat total nilai transaksi Trade Expo-Digital Edition (TEI-DE) 2021 mencapai US$ 3,99 miliar atau sekitar Rp 57 triliun, dua kali lipat dari target yang ditetapkan US$ 1,5 miliar.

Produk medis menjadi yang paling diminati para pembeli asing.

Keseluruhan nilai transaksi tersebut didapatkan melalui kegiatan penjajakan bisnis (business matching) sebesar US$ 2,52 miliar.

Terdapat juga penandatangan nota kesepahaman (MoU) sebesar US$ 978,81 juta (Rp 14 triliun), transaksi kegiatan Perwakilan Perdagangan RI sebesar US$ 494,41 juta (Rp 7 triliun), dan transaksi harian sebesar US$ 1,71 juta (Rp 24 miliar).

Perwakilan Perdagangan RI yang berhasil menjaring 3.573 buyers dari 133 negara mitra dagang, serta sebanyak 4.288 buyers lokal.

Sebagai informasi, total perdagangan Indonesia-Australia pada periode Januari—Agustus 2021 tercatat sebesar USD 7,93 miliar.

Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Australia sebesar US$ 2,14 miliar (Rp 30,7 triliun). Sedangkan, impor Indonesia dari Australia sebesar US$ 5,79 miliar (Rp 83 triliun).

Sebelumnya, bank bjb bekerja sama dengan Indonesia In Your Hand serta PT Varuna Tirta Prakasya (Persero) atau VTP Logistics melepas ekspor produk debitur atau binaan bank bjb ke pasar Australia, Eropa, dan Kanada.

Adapun jenis produknya adalah Kopi Jawa Barat (Wanoja Coffee), Batik Kasumedangan (Nafira Batik), Kerajinan Rotan (Rifqy Jaya Rattan), Tikar Mendong Tasikmalaya (Ismi Tikar), Kopiah (Gucimas), dan Sapu Ijuk (PT Tricahaya Mitratama).

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi