Forum Bizfest Catat Transaksi Rp 35,9 Miliar, Diikuti Seribu Waralaba

black_kebab/instagram
Black Kebab ikut menyemarakkan acara BizFest yg diadakan oleh Kemendag, AFI, Wali dan Asensi.
15/12/2021, 08.24 WIB

Indonesia Franchise Forum (IFF) dan Bizfest 2021 berhasil mencatat total transaksi sebesar Rp 35,9 miliar. Total transaksi terdiri atas transaksi festival belanja sebesar Rp 6,5 miliar, transaksi potensial festival peluang bisnis sebesar Rp 25,7 miliar, dan transaksi riil sebesar Rp 3,6 miliar.

IFF-Bizfest 2021 berlangsung pada 7-13 Desember. Acara ini terselenggara atas kerja sama Asosiasi Franchise Indonesia, Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia, Asosiasi Lisensi Indonesia, serta didukung Kementerian Perdagangan.

Rangkaian BizFest2021 akan diselenggarakan secara paralel dengan IFF 2021 secara hibrida dan akan dihadiri hingga sekitar seribu pelaku usaha waralaba.

"Ini diharapkan menjadi awal yang baik dalam penyelenggaraan kegiatan ke depannya, untuk mendukung peningkatan daya saing dan akses pasar bagi waralaba lokal, baik di dalam maupun di luar negeri,” ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan dalam keterangan resminya, Selasa (14/12).

 Oke berharap, kesuksesan kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pendorong peningkatan nilai investasi, peluang bisnis, dan nilai transaksi dalam negeri di sektor bisnis lisensi dan waralaba.

Dengan demikian, kesuksesan kegiatan juga dapat mendorong upaya pemulihan ekonomi nasional.

IFF-BizFest 2021 juga diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang kerja dengan semakin banyaknya pelaku usaha di bidang lisensi dan waralaba yang tercetak.

Sebelumnya,  Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, waralaba lokal kini menguasai pasar dalam negeri dan bersiap untuk merambah ke pasar regional.  Menurutnya, Indonesia juga tidak lagi menjadi pasar bagi waralaba asing.

Sebagai informasi, sejumlah waralaba lokal sudah merambah ke pasar ASEAN, di antaranya adalah Alfamart, J.CO Coffee & Donut, serta Kebab Turki Baba Rafi.

Baca Juga

 Dengan kolaborasi antara pengusaha, pemerintah, dan asosiasi, Lutfi optimis semakin berdaya saing dan menembus pasar global.

Pemerintah juga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan sebanyak 2.300 peluang bisnis waralaba di dalam negeri. Ia mengatakan, usaha waralaba merupakan usaha yang menguntungkan dalam jangka waktu lima tahun.

Pada 2020, bisnis waralaba tetap dapat berkontribusi dalam penyerapan 628 ribu tenaga kerja dan mencatat omzet tidak kurang dari Rp 54,4 miliar.

Berdasarkan data Kemendag yang dipaparkan Oke, pada tahun 2021 waralaba asing yang masuk pasar dalam negeri adalah sebanyak 124, meningkat dibanding tahun 2020 sebanyak 120. 

 Sementara itu, jumlah waralaba Indonesia yang tercatat pada tahun 2021 hanya 107, meningkat dari tahun 2020 sebanyak 105.

Terdapat setidaknya 93 ribu gerai yang beroperasi dengan format waralaba. Kemudian sampai Oktober 2021, bisnis waralaba didominasi oleh sektor usaha berbentuk jasa makanan dan minuman hingga 58,37%.

Disusul oleh sektor usaha waralaba ritel sebesar 15,31% dan jasa pendidikan nonformal sebesar 13,40%.

Sebagai bagiandari penyelenggaraan IFF–BizFest 2021, turut dilaksanakan BizFest Awar kepada para pelaku usaha yang selalu aktif dan berinovasi dalam menjalankan usahanya.

Adapunparapemenang BizFest Award 2021 yaitu,dari kategori Local Promotion Campaign yakni dimenangkan oleh Bakmi Naga Resto, NCS, dan Roti Ropi.

Kategori Social Media Campaign diberikan kepada Black Kebab, Digikidz, dan Chicken Day. Kategori Sales diberikan kepada Chicken Day, Ayam Gepuk Pak Gembus, dan Taman Sari Royal Heritage Spa.

Kategori Business Campaign dimenangi oleh Bakmi Naga Resto, Black Kebab, dan Kane Fried Chicken serta kategori Promising Business diberikan kepada Ayam Gepuk Pak Gembus, Erafone, dan The Daily Wash Laundromat.

 
 
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi