Resmi Beroperasi, Pelabuhan Patimban Langsung Ekspor Ribuan Mobil

ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/nz.
Pekerja memasukkan kendaraan ke dalam Kapal MV Fujitrans saat ekspor perdana di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Jumat (17/12/2021).
17/12/2021, 17.39 WIB

 Budi berharap ekspor kendaraan nantinya tidak hanya ke negara tujuan ekspor yang dekat dengan Indonesia, namun juga dapat menjangkau pasar Timur Tengah, Amerika Latin, Amerika Utara dan Afrika.

"Marilah kita bahu membahu untuk meningkatkan ekspor dan distribusi logistik secara nasional. Dengan hadirnya semua stakeholders, kita memberikan suatu layanan yang lebih baik dan kompetitif," katanya.

Dia menambahkan bahwa Presiden Joko Widodo menginstruksikan untuk mendukung produk ekspor lainnya, terlebih yang terhubung dengan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), industri kreatif, pertanian dan produk lain.

 Sebagai informasi, pengelolaan Pelabuhan Patimban ini akan dikerjasamakan selama kurun waktu 40 tahun.

Ruang lingkup kerja sama  meliputi penyediaan suprastruktur di Pelabuhan Patimban untuk kapasitas terminal petikemas sebesar 3,75 Juta TEUs dan kapasitas terminal kendaraan sebesar 600.000 CBUs.

Di dalam area pelabuhan terdapat fasilitas pelabuhan, seperti dermaga peti kemas (421,025m x 34,2m), dermaga kendaraan (308,6m x 33m), dan perpanjangan trestle (333,1m).

Juga, lapangan penyimpanan kendaraan (kapasitas 218.000 CBU), lapangan penumpukan peti kemas (kapasitas 250.000 TEUs), area reklamasi (60 Ha), pengerukan kolam (-10 m), jalan pelabuhan dan gedung administrasi.

Diharapkan dengan dioperasikannya Pelabuhan Patimban oleh PT Pelabuhan Patimban Internasional dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi logistik dan daya saing ekonomi nasional, khususnya di koridor utara Jawa sehingga dapat memberi manfaat langsung kepada masyarakat.


Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi