Lebih Cepat 10 Bulan, Bendungan Randugunting Beroperasi Awal Januari

Kementerian PUPR
Bendungan Randugunting
3/1/2022, 09.04 WIB

"Jadi kita akan coba memasang floating solar panel di bendungan. Saat ini kita punya 231 bendungan, jika ditambah 61 bendungan yang akan selesai 2024, kita akan punya 292 bendungan. Jika semua kita pasang floating solar panel, energi terbarukan akan bisa berkembang (dari bendungan)," katanya.

Pembangunan Bendungan Randugunting berada di bawah tanggungjawab Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air, Kementerian PUPR dengan kontraktor pelaksana PT Wijaya Karya - PT Andesmont Sakti (KSO) dengan biaya APBN 2018-2022 dengan nilai kontrak sebesar Rp 880 miliar.

 Selain penyediaan air baku dan irigasi, Bendungan Randugunting dengan luas genangan 187,19 hektare juga akan berfungsi untuk mereduksi banjir sebesar 75% atau sebesar 81 meter kubik per detik.

Bendungan itu juga diharapakan bisa membantu pengurangan luas areal terdampak banjir dari 4.604 hektare menjadi 2.285 hektare.

Dengan total kapasitas tampungan bendungan sebesar 14,42 juta meter kubik sebagai bendungan multifungsi, juga akan bermanfat sebagai konservasi untuk menampung air hujan.

Dengan demikian, air hujan tidak sia-sia terbuang ke laut dan dapat mengisi cadangan air tanah di Blora yang sering mengalami kekeringan.

Bendungan ini juga berpotensi untuk pengembangan pariwisata dan agrowisata di Kabupaten Blora.

Pembangunan infrastruktur, termasuk bendungan, merupakan salah satu fokus pemerintahan Presiden Joko Widodo. Keberadaan infrastruktur diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi.



Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi