BUMN Ekspor Kopi ke Mesir, Menteri Erick Ungkit Peran Pemda dan Swasta

Katadata/Desy Setyowati
Menteri BUMN Erick Thohir dalam acara kick off dan launching PMO Kopi Nusantara, serta pelepasan ekspor PT PPI dikutip dari siaran virtual, Minggu (30/1)
Penulis: Desy Setyowati
30/1/2022, 14.02 WIB

PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) mengekspor kopi ke Mesir. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, ini perlu didukung oleh swasta, kementerian lain hingga pemerintah daerah (pemda).

Dengan begitu, tercipta ekosistem Indonesia. “Bukan ekosistem Cina atau Amerika Serikat (AS),” kata Erick dalam acara kick off dan launching PMO Kopi Nusantara, serta pelepasan ekspor PT PPI dikutip dari siaran virtual, Minggu (30/1).

Dalam keterangan pers pekan lalu, PT PPI mendapatkan kontrak jual beli ekspor kopi ke Mesir 3.000 ton untuk periode Januari - Desember 2022. Kerja sama ini dinilai dapat memperluas akses pasar produk Indonesia lainnya menuju Afrika, Eropa, dan Timur Tengah.

PT PPI merupakan bagian dari ID Food. Ini terdiri dari PT PPI, PT Sang Hyang Seri, PT Perikanan Indonesia, PT Berdikari, PT Garam dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) sebagai induk Holding BUMN Pangan.

Pada ekspor perdana awal tahun ini, PT PPI melepas enam kontainer kopi ke Mesir. “Saya senang, sekarang berkembang di kopi,” kata Erick. Akan tetapi, kemampuan BUMN terbatas.

Sedangkan 96% kopi diproduksi oleh petani. “Berbeda dengan sawit yang lebih banyak swasta. Oleh karena itu, BUMN tidak bisa jika tak didukung oleh pemda,” kata dia.

Selain itu, menurutnya perlu dukungan kementerian lain dan perusahaan swasta. Sebab, petani kopi menghadapi sejumlah tantangan seperti modal dan waktu pengeringan.

Halaman: