Penjualan tiket bus antar kota antar provinsi (AKAP) untuk musim mudik lebaran 2022 mulai diserbu. Total pemesanan tiket bus pada masa mudik lebaran saat ini telah naik hingga tiga kali lipat dari hari biasa.
Perusahaan Otobus (PO) Sumber Alam mencatat tiket yang telah terjual ke arah Jawa Tengah dan Yogyakarta pada 29 April 2021 telah mencapai 564 penumpang yang tersebar di 15 armada bus. Lonjakan pemesanan tiket bus paling tinggi yaitu untuk perjalanan tanggal 27-29 April 2022.
"Itu baru pemesanan, belum pas hari-H. Kalau pada hari biasa, itu sekitar 200 orang, jadi ini cukup tinggi," kata Pemilik PO Sumber Alam Anthony Steven Hambali kepada Katadata, Senin (11/4).
Anthony mengatakan lonjakan permintaan tiket bus biasanya tidak menumpuk pada beberapa hari terakhir. Sebagian pemudik akan memesan tiket sebelum harga tinggi akibat lonjakan permintaan pada puncak arus mudik lebaran 2022.
Dia mencatat ada lonjakan permintaan tiket bus untuk pejalanan mulai 21 April 2022 ke beberapa daerah di Jawa Tengah. Sementara permintaan tiket bus ke luar Pulau Jawa telah naik sejak 14 April 2022. Itu berarti, banyak penumpang yang curi start mudik lebaran dari masa cuti bersama yang ditetapkan mulai 29 April 2022.
Di samping itu, Anthony mencatat pemesanan tiket untuk arus balik justru dimulai pada 7 April 2022. Pemerintah menilai puncak arus balik akan terjadi pada 8 April 2022.
Anthony menyebutkan penumpang bus yang membeli tiket pada 7 April umumnya adalah kepala keluarga. Hal tersebut dilakukan agar tidak terlambat bekerja pada Senin, 9 April 2022.
Sementara itu, anggota keluarga lainnya akan tetap kembali ke wilayah perkotaan pada tanggal 8 April 2022. Dengan kata lain, Anthony mengatakan puncak arus balik akan tetap terjadi pada 8 April 2022.
Berdasarkan catatan Kementerian Perhubungan, mayoritas masyarakat akan menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor untuk mudik. Kemenhub memprediksi jumlah masyarakat yang mudik dengan kendaraan pribadi mencapai 36,17 juta orang atau 45,5% dari total masyarakat yang akan mudik.
Masyarakat yang mudik menggunakan kendaraan umum darat mencapai 24,3 juta atau 30,6%. Kendaraan umum yang dimaksud adalah bus mobil sewa, mobil travel, dan taksi online. Pada peringkat ketiga, moda transportasi yang dipilih untuk mudik adalah pesawat terbang yang mencapai 12,1% atau 9,6 juta orang. Capaian tersebut diikuti moda kereta api sebanyak 7,71 juta orang (9,7%) dan kapal laut sebanyak 1,1 juta (1,4%).
Sementara jumlah pemudik diperkirakan sebanyak 79,4 juta orang. Sebanyak 13 juta orangdiantaranya berasal dari wilayah Jabodetabek.