Selain Es Teh Indonesia, Ini Lima Merek Minuman Teh Lokal Kekinian

ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/wsj.
Pekerja mengangkut daun teh usai dipetik di perkebunan PTPN VI, Kayu Aro, Kerinci, Jambi, Senin (3/8/2020).
27/9/2022, 06.45 WIB

Perusahaan yang bergerak di bisnis makanan dan minuman, PT Es Teh Indonesia Makmur atau Es Teh Indonesia, sedang hangat diperbincangkan di media sosial. Perbincangan ini dipicu oleh somasi yang dilayangkan perusahaan pada netizen yang mengkritik kandungan gula minuman tersebut di media sosial.

Berdasarkan catatan Katadata.co.id, perusahaan yang didirikan oleh Haidar Wurjanto pada 2018 ini bermula dari sebuah booth sederhana di pameran di Kemang Village. Saat ini, Es Teh memiliki lebih dari 945 outlet yang tersebar 68% di Jawa dan 32% luar Jawa.

Produk andalannya adalah minuman berbahan dasar es teh yang dikombinasikan dengan campuran susu, matcha, cokelat hingga varian lainnya. Saat ini, Es Teh tercatat menawarkan harga produk yang bervariasi, mulai dari kisaran Rp 8.000 hingga Rp 32.000 per gelasnya dengan 22 varian rasa yang ditawarkan. Perusahaan juga menawarkan skema franchise dengan investasi mulai Rp 130 juta untuk membuka satu gerai Es Teh.

Namun demikian, terdapat banyak perusahaan lain yang juga mengembangkan minuman teh lokal kekinian.Sebagian perusahaan tersebut bahkan sudah didirikan puluhan tahun.

Lima merek teh lokal kekinian adalah:

1. Es Teh Poci
Merek legendaris ini dikeluarkan oleh PT Gunug Slamat. Teh Poci didirikan oleh keluarga Sosrodjojo sejak 1950-an.

2. haus!
Merek minuman ini dikelola oleh PT Inspirasi Bisnis Nusantara. Sama dengan Es Teh Indonesia, perusahaan ini juga didirikan pada 2018 oleh Gufron Syarif.

3. Waroeng Teh Kotjok
Perusahaan ini didirikan oleh Ricky wijaya pada 2010. Minuman dijual bervariasi dengan campuran buah maupun bahan lainnya.

4. Tog Tji
Merek minuman yang sudah tidak asing ini dikelola oleh PT Tjie Tea Indonesia. Perusahaan didirikan oleh Tan See Giam sejak 1938.

5. Menantea
Merek minuman ini baru didirikan tahun lalu oleh Hendy Setiono, Sylvia Surya, Bisma Adi Putra, Jehian Sijabat, dan Jerome Polin. Selain buah dan milk tea, Menantea juga menyajikan ras aklasik seperti Es Teh oolong.

Berdasarkan data Food and Agricultura Organization. Indonesia merupakan negara ke delapan yang jadi penghasil teh terbesar dunia dengan produksi 138,3 ton. Posisi pertama ditempati Cina yang memproduksi teh hingga 2,97 juta ton pada 2020. 

Di posisi kedua ada India yang menghasilkan teh sebanyak 1,42 juta ton. Sedangkan posisi ketiga ditempati oleh Kenya dengan produksi teh sebesar 569,5 ribu ton.