Badan Pangan Singapura menarik peredaran empat produk mi instan merek Mie Sedaap asal Indonesia karena menemukan kandungan etilan oksida di dalam produk. Menjawab larangan tersebut, Head of Corporate Communications & CSR WINGS Group Indonesia Sheila Kansil memastikan pihaknya telah memenuhi standar keamanan pangan sehingga aman untuk dikonsumsi.
Sheila menjelaskan, penggunaan etilen oksida sebenarnya adalah hal umum di industri agrikultur. Senyawa ini merupan zat sterilizer atau anti mikroba pada rempah-rempah dan biji-bijian yang masih digunakan hingga saat ini di Amerika Serikat, Kanada, dan berbagai negara lainnya.
"Namun demikian, Mie Sedaap memastikan tidak menggunakan etilen oksida di seluruh lini produksi. Mie Sedaap telah memenuhi standar keamanan pangan sehingga aman untuk dikonsumsi," ujar Sheila dalam keterangan resmi, Selasa (11/10).
Ia mengatakan larangan terhadap produk mi instan karena kandungan etil oksida tak hanya dialami mie sedap. Merek-merek mi instan dan kategori makanan lainnya seperti sayuran, buah-buahan, rempah-rempah, dan lain sebagainya yang diproduksi oleh berbagai perusahaan yang berpusat di Jepang, Korea Selatan, Cina India dan Filipina juga mengalami kejadian serupa.
"Negara yang melakukan pemeriksaan tidak hanya Taiwan, tetapi juga beberapa negara lainnya," ujarnya.
Sheila mengatakan, pihaknya juga sedang melakukan investigasi lebih lanjut dengan otoritas dalam negeri maupun negara-negara yang mengeluarkan larangan terhadap produk mereka. Ia juga memastikan keamanan pangan dan keselamatan konsumen adalah prioritas utama perusahaan dan telah menerapkan seluruh standar keamanan pangan yang berlaku, di antaranya:
- Izin Badan Pengawas Obat & Makanan Republik Indonesia
- Sertifikat Halal (MUI)
- Sertifikasi ISO 22000 mengenai Standar Internasional Manajemen Keamanan Pangan
- Sertifikasi ISO 9001 mengenai Standar Internasional Sistem Manajemen Mutu
Badan Pangan Singapura (SFA) sebelumnya mengeluarkan instruksi untuk menarik empat produk mi instan merek Mie Sedaap yang diimpor dari Indonesia. Penarikan dilakukan setelah SFA mendeteksi adanya etilan oksida atau pestisida pada produk-produk tersebut.
Artikel Terpopuler
-
Pesawat Jatuh di BSD Tangsel, Tiga Orang Meninggal Dunia
-
Jokowi dan Elon Musk Akan Resmikan Starlink di Sela Gelaran WWF 10
-
Polisi Identifikasi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD, Ini Daftarnya
-
KKP Bidik Investasi Benih Lobster Rp 300 Miliar dari Vietnam
-
Jenis dan Spesifikasi Pesawat yang Jatuh di BSD dan Menewaskan 3 Orang