Ketiga, yaitu prinsip ketangguhan. Prinsip ini merupakan hasil pembelajaran saat Pandemi Covid-19 menyerang. Bambang menyebutkan ketangguhan yang akan dimiliki IKN Nusantara adalah dalam aspek ekonomi, perubahan iklim, kesehatan, dan perlindungan.
Keempat, inklusif. Bambang menjelaskan IKN Nusantara akan menjadi kota untuk semua kelompok. Salah satu langkah yang dilakukan adalah meningkatkan keahlian dan mengadakan pelatihan bagi warga lokal tempa IKN Nusantara berdiri nantinya.
"Terakhir, keberlanjutan. IKN Nusantara akan menentukan arah masa depan kota metropolitan di Indonesia," kata Bambang.
Dengan implementasi kelima prinsip tersebut, Bambang mengatakan salah satu bentuk konkretnya adalah pembangunan jalur pejalan kaki Titian Warga. Menurutnya, jalur pejalan kaki tersebut akan menghubungkan seluruh sudut IKN Nusantara dan tidak terputus.
Bambang menilai berjalan kaki adalah aktivitas terbaik di kawasan kota. Namun demikian, Bambang juga menyiapkan transportasi umum pintar di IKN Nusantara.
Pemerintah menargetkan agar kontribusi transportasi umum pada mobilitas masyarakat IKN Nusantara mencapai 80%. Selain itu, masyarakat ditargetkan sampai ke titik tujuannya paling lama 10 menit jika masih berada di dalam IKN Nusantara.