Nelayan Tak Bisa Melaut karena Cuaca Buruk, Jual Barang untuk Makan

ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/tom.
Sejumlah nelayan berada di atas kapal di Pelabuhan Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (29/12/2022).
29/12/2022, 18.33 WIB

Pendapatan Anjlok

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Nelayan Sumatera Utara Sutrisno mengatakan hal yang sama bahwa kondisi cuaca buruk saat ini sangat berdampak bagi para nelayan. Selain itu, ia mengungkapkan hampir semua nelayan di berbagai Indonesia tidak bisa melaut.

“Sangat berdampak Mbak, kami masih melakukan pendataan dan masih berlanjut, dan hampir nelayan di berbagai indonesia itu tidak bisa melaut. Dan sekarang mudah-mudahan data nya sudah segera masuk,” ujar Sutrisno kepada Katadata.co.id, Jakarta, pada Kamis (29/12). 

Sutrisno mengatakan, dalam kondisi seperti ini nelayan tidak berpenghasilan sama sekali, dalam kondisi normal pun para nelayan kecil atau tradisional hanya bisa mendapatkan keuntungan kurang lebih sebesar Rp 200.000-Rp 4.00.000 per 10-20 kilogram ikan.

“Berarti ada penurunan hampir 60 persen, kalau untuk nelayan kecil karena harian. Untuk pendapatan nelayan dalam kondisi normalnya untuk ukuran 10 sampai 20 kilogram ikan, kalau per kilo seharga Rp 20.000 berarti mendapatkan keuntungan Rp 200 ribu sampai Rp 400 ribu, Kalau kondisi sekarang ya Rp 0, karena tidak bisa berangkat berlayar,” ujarnya

Dia berharap, jika kondisi cuaca buruk terus terjadi pemerintah semestinya memberikan bantuan atau solusi untuk para petani. Pasalnya, sudah beberapa hari ini nelayan kecil atau tradisional tidak memiliki pemasukan sepeserpun, “Sekarang kita buat makan saja susah,” ujarnya.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat, jumlah nelayan Indonesia menunjukkan tren yang semakin menurun sejak 2017. Ketika itu, jumlah nelayan Indonesia sempat mengalami kenaikan 1% dari 2,64 juta menjadi 2,67 juta.

Jumlah nelayan di Indonesia kemudian menurun 1,1% menjadi 2,64 juta pada 2018. Angkanya pun kembali menurun 9,5% menjadi 2,39 juta pada 2019. Nelayan tersebut mencakup nelayan laut, nelayan perairan umum darat, dan pembudidaya.  

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira