Daftar Negara Maju yang Terapkan Perbedaan Tarif KRL Kaya dan Miskin

ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/nz.
Sejumlah penumpang berada di rangkaian KRL, Bogor, Jawa Barat, MInggu (18/9/2022). PT KAI Commuter menyatakan penumpang KRL di Jabodetabek naik 3 persen dari 689.310 orang ke 708.568 orang per hari, hal tersebut imbas pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite, solar, dan pertamax.
6/1/2023, 08.25 WIB

4. Marche, Italia

Wilayah Regional Marche di Italia memberikan tarif diskon trasportasi umum bagi pengangguran sebesar 50%.

Selain alasan upah, sejumlah negara juga sudah menerapkan perbedaan tarif transportasi umum bagi lansia, pelajar dan diasbilitas. Ada juga perbedaan tarif jika termasuk jam tidak sibuk. Berikut daftarnya:

1. Singapura

Singapura termasuk salah satu negara yang menerapkan kebijakan pembedaan tarif tiket KRL. Negara memberikan subsidi bagi lansia yakni diskon sebesar 25%, sedangkan subsidi untuk disabilitas dan pelajar diberikan diskon sebesar 50%.

2. Australia

Negara selanjutnya yakni bagian Victoria di Australia yang juga menerapkan pemberian subsidi bagi lansia, disabilitas dan pelajar pada jam tidak sibuk antara jam 09.30 – 16.00 sebesar 30%.

3. Belgia

Kemudian, juga terdapat Belgia ada yang menerapkan diskon sebesar 19% untuk tarif tiket pada jam tidak sibuk dan sibuk untuk moda trem. 

 

Jumlah pengguna KRL Commuterline sempat anjlok akibat pandemi Covid-19. Namun jumlah penumpang tersebut kembali tumbuh pada 2022.

Menurut laporan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), rata-rata jumlah pengguna KRL Commuterline mencapai 538.537 orang per hari sejak awal Januari hingga Agustus 2022. Jumlah tersebut meningkat dibanding sepanjang tahun 2021, di mana rata-rata volume pengguna KRL Commuterline hanya 350.210 orang per hari.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira