Tak Perlu Antigen, Penumpang Kereta Api Naik 123% di Nataru 2022/2023

ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/aww.
Petugas melakukan perawatan lokomotif kereta api di Depo Lokomotif Medan, Sumatera Utara, Selasa (27/12/2022). PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Sumatera Utara melakukan perawatan dan pengecekan rutin pada lokomotif dan gerbong kereta api untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penumpang yang hendak melakukan perjalanan mudik tahun baru.
Penulis: Lona Olavia
9/1/2023, 20.24 WIB

PT Kereta Api Indonesia resmi menutup pelaksanaan posko Natal dan Tahun Baru 2023 yang telah berlangsung selama 18 hari sejak 22 Desember 2022 sampai 8 Januari 2023. Selama masa Nataru tersebut, KAI melayani total 4,40 juta pelanggan KA atau rata-rata 244.849 pelanggan per hari. 

“Jumlah tersebut meningkat 123% dibanding periode Nataru 2021/2022 dimana KAI melayani 1,98 juta pelanggan,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam keterangan resmi, Senin (9/1).

Pada Nataru 2022/2023, KAI melayani 2,32 juta pelanggan KA Jarak Jauh dan 2,08 juta pelanggan KA Lokal. Jumlah pelanggan tersebut melebihi 10% dari target yakni 4 juta pelanggan. Adapun jika dibandingkan dengan tempat duduk yang disediakan sebanyak 5,38 juta tempat duduk, okupansi Nataru 2022/2023 cukup baik dengan mencapai 82%.

Kenaikan ini, kata Didiek dipengaruhi oleh peningkatan jumlah perjalanan kereta api selama periode Nataru. Total perjalanan KA Jarak Jauh dan Lokal yang dioperasikan adalah sebanyak 8.871 perjalanan KA atau rata-rata 492 perjalanan KA per hari, naik 31% dibanding jumlah perjalanan KA pada periode Nataru 2021/2022 sebanyak 6.757 perjalanan KA atau rata-rata 375 perjalanan KA per hari.

Di samping itu, melonjaknya volume pelanggan di masa Angkutan Nataru 2022/2023 dibanding periode Nataru 2021/2022 juga dipengaruhi oleh kondisi pandemi yang semakin membaik. 

“Pada Nataru tahun ini, pelanggan tidak lagi diwajibkan melakukan PCR atau antigen untuk naik kereta api seperti di tahun sebelumnya,” ujarnya.

Nataru ini, tambahnya juga secara umum berjalan dengan aman, lancar, dan terkendali dengan zero accident.

Didiek melanjutkan, sempat terjadi beberapa hambatan yang ditimbulkan karena kondisi cuaca ekstrem di beberapa daerah. Namun hal tersebut sudah KAI antisipasi sehingga penanganan operasional dan pelayananan kepada pelanggan dapat dilaksanakan dengan baik. 

Pencapaian positif di masa Angkutan Nataru ini juga terdapat di sisi ketepatan waktu atau on time performance keberangkatan ataupun kedatangan kereta api yaitu mencapai 96%. Angka ini jauh lebih baik dibandingkan masa Nataru 2019/2020 sebesar 86%. Hal ini dipengaruhi oleh faktor semakin membaiknya program perencanaan Angkutan Nataru, serta peningkatan kinerja operasional. 

Puncak volume pelanggan pada periode Nataru 2022/2023 terjadi pada Minggu, 1 Januari 2023 sebanyak 285.508 pelanggan. Relasi favorit pada Nataru ini yaitu Jakarta - Yogyakarta pp, Jakarta - Solo pp, Jakarta - Surabaya pp, Jakarta - Purwokerto pp, Bandung - Surabaya pp, Yogyakarta - Surabaya pp, Yogyakarta - Banyuwangi pp, dan lainnya. Adapun stasiun terpadat yaitu Stasiun Pasar Senen, Gambir, Yogyakarta, Bandung, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, dan lainnya. 

Di sisi kanal penjualan tiket, KAI mencatat transaksi penjualan tiket KA Jarak Jauh dan Lokal yang berangkat pada masa angkutan Nataru 2022/2023 didominasi melalui KAI Access sebesar 58% dan melalui channel eksternal sebesar 29%.

Untuk memberikan kesan terbaik bagi pelanggan selama masa Nataru 2022/2023 KAI telah menghadirkan berbagai inovasi seperti Kereta Panoramic, KAI Gamezone, KAI Holiday Gift, Luxury Lounge yang baru, seragam baru frontliner KAI serta berbagai inovasi KAI lainnya.

Meski ada peningkatan yang sangat signifikan dibandingkan Nataru 2021/2022, volume pelanggan yang KAI layani di masa Nataru 2022/2023 ini masih lebih rendah 26% dibanding masa libur Nataru sebelum pandemi yaitu tahun 2019/2020 sebanyak 5,91 juta pelanggan. Secara bertahap diharapkan mobilitas masyarakat dapat kembali pulih di tengah kondisi yang semakin membaik. 

Tambah Didiek, mempertimbangkan situasi pengendalian Covid-19 yang semakin membaik, maka terhitung mulai tanggal 5 Januari 2023, healthy kit tidak lagi menjadi fasilitas tambahan yang diberikan kepada pelanggan KA Jarak Jauh.