Remaja Singapura Zoe Gabriel sempat viral dibully atau diejek di Tiktok setelah memamerkan tas Charles & Keith yang dibeli ayahnya. Melalui akun @zohtaco, dia memamerkan video dengan judul "My First Luxury Bag" atau "Tas Mewah Pertamaku" yang bercerita kebahagiannya mendapatkan hadiah tote bag hitam dari ayahnya.
"Thank you dad," tulis caption Zoe, dikutip Jumat (13/1).
Video tersebut mendapatkan banyak komentar dengan nada mengejek dari warganet. Mereka beranggapan bahwa jenama Charles & Keith bukanlah tergolong tas mewah seperti yang disebutkan Zoe. Berdasarkan situs Charles & Keith, tas tersebut dijual senilai S$79,90 atau sekitar Rp 900 ribu.
Ayah Zoe Bekerja Keras untuk Belikan Tas Charles & Keith
Zoe pun membuat video Tiktok berikutnya. Dia mengatakan bahwa latar belakang keluarganya tidak memiliki banyak uang. Saat baru pindah dari Filipina ke Singapura, mereka bahkan tidak bisa membeli barang sederhana seperti roti Bread Talk.
"Setiap kami melewati toko, orang tuaku mengatakan 'lain kali'. Namun 'lain kali' tidak pernah datang," ujarnya.
"Komentar Anda berbicara banyak tentang betapa bodohnya Anda karena kekayaan Anda,” kata sulung dari empat bersaudara yang saat ini belajar di rumah, tetapi akan lulus dalam beberapa bulan tersebut.
Dalam videonya, Zoe mengatakan bahwa buat sebagain orang, tas S$80 mungkin tidak mewah. Namun tidak bagi dia dan keluarganya.
"Saya sangat bersyukur ayahku bisa mendapatkan satu untukku. Dia bekerja sangat keras untuk mendapatkan uangnya," kata Zoe sambil berusaha menahan air matanya jatuh.
Diundang Bos Charles & Keith
Respons dewasa Zoe tak hanya memukau banyak penonton, tapi juga tim dari Charles & Keith. Perusahaan bahkan mengundang Zoe dan ayahnya makan siang bersama Co-Foundernya.
“Hati kami benar-benar tertuju pada Zoe, tetapi kami sangat terkesan dengan dia menangani situasi tersebut, menampilkan kebijaksanaan jauh melebihi usianya dan nilai-nilai yang sangat selaras dengan kami, kata Juru Bicara Charles & Keith, dikutip dari The Strait Times.
“Para pendiri kami percaya bahwa produk kami harus memicu kegembiraan, memberdayakan pecinta mode, dan memberi mereka kepercayaan diri, sesuatu yang kami yakini dia tampilkan dengan sangat fasih dalam videonya dan kami sangat berterima kasih.”
Warganet mendesak Charles & Keith untuk mensponsori tas atau berkolaborasi dengannya. Namun perusahaan tidak memberikan tanggapan.
Zoe mengatakan dia "sangat bersemangat dan berterima kasih atas kesempatan ini".
Charles & Keith didirikan oleh Charles dan Keith Wong bersaudara pada 1996. Mereka mempelajari bisnis ini dengan bekerja di toko sepatu ibu mereka di Ang Mo Kio.
Dimulai sebagai outlet sederhana di bekas Pusat Perbelanjaan Amara, merek ini semakin populer dan berkembang menjadi lebih dari 600 toko. Mereka mempekerjakan sekitar 4.000 orang di seluruh dunia.
Pada 2011, raksasa mewah Prancis LVMH mengakuisisi 20 persen saham perusahaan, tetapi Wong bersaudara telah membelinya kembali.