Brantas Abipraya Garap Infrastruktur Air Bersih di IKN, Tuntas Agustus

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/nym.
Foto udara suasana pembangunan Bendungan Sepaku Semoi, di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (21/2/2023). Menurut Kasatgas Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi Zulyadi, progres bendungan per 21 Februari 2023 telah mencapai 84,4 persen dan ditargetkan selesai pada April 2023, sementara untuk penggenangan air bendungan akan dilaksanakan pada Mei-Juni 2023 yang berfungsi sebagai pasokan air baku ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
22/2/2023, 09.11 WIB

PT Brantas Abipraya (Persero) menggarap pembangunan infrastruktur air bersih di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur. Perusahaan pelat erah tersebut akan membangun Jaringan Perpipaan Transmisi Air Minum SPAM atau Sistem Penyediaan Air Minum Sepaku Paket 1. 

Direktur Operasi II Brantas Abipraya, Purnomo, mengatakan proyek tersebut sudah dimulai sejak penandatanganan kontrak pada 9 Februari 2023 dan ditargetkan tuntas pada Agustus 2023.

“Pembangunan SPAM ini merupakan upaya Brantas Abipraya dalam mendukung terjaminnya infrastruktur dan mendukung aktivitas seluruh penduduk di IKN yang memenuhi aspek keberlanjutan sosial ekonomi dan lingkungan," ujar Purnomo melalui keterangan tertulis, yang dikutip Rabu (22/2).

Sebagai informasi, Brantas Abipraya merupakan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN di bidang konstruksi yang juga telah mengerjakan beberapa SPAM sebelumnya.

Salah satu proyek Brantas Abipraya adalah SPAM Umbulan yang berlokasi di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.  Pembangunan Proyek Strategis Nasional tersebut telah rampung dikerjakan pada 2019 dan dapat memproduksi air total sebesar 4.000 liter/detik. 

Bendungan Sepaku Semoi

Selain SPAM, Brantas Abipraya juga tengah mengerjakan penyelesaian Bendungan Sepaku Semoi, Penataan Sumbu Kebangsaan Tahap I, pembangunan Embung KIPP, Banjir Sungai Sepaku, pembangunan Jalan Tol IKN Segmen Karang Joang - KKT Kariangau. 

“Pembangunan Jaringan Perpipaan Transmisi Air Minum SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) Sepaku Paket 1 ini merupakan kontribusi dan peran aktif Brantas Abipraya dalam memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di IKN," tandas Purnomo. 

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR juga telah menyusun rencana atau tahapan pembangunan infrastruktur dasar di IKN Nusantara pada periode 2022-2024. Tahapan pembangunan tersebut dengan menggunakan total anggaran sebesar Rp 43,73 triliun. Sedangkan pada 2022, anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan IKN sebesar Rp 5,1 triliun.

Adapun total biaya pembangunan IKN diperkirakan mencapai Rp 466 triliun dengan dana dari APBN kurang dari 20%. Penggunaan uang negara bisa secara langsung maupun dengan skema pengelolaan aset negara dengan mekanisme PNBP.  

Sementara lebih dari 80% pembiayaan ibu kota baru akan melalui skema KPBU, investasi swasta, maupun BUMN dan BUMD.

Reporter: Nadya Zahira