Menperin Targetkan Realisasi Pembelian Produk Dalam Negeri Rp 250 T

ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/hp.
Pengunjung mengamati produk dalam negeri yang dipamerkan saat Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2022 di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (24/3/2022).
15/3/2023, 13.57 WIB

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin  menargetkan pembelian produk dalam negeri oleh lembaga pemerintah sebesar Rp 250 triliun pada 2023. Lembaga tersebut meliputi Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, lalu Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD serta badan usaha tertentu.

 

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, nilai target tersebut merupakan nilai minimal. Oleh sebab itu, dia berharap realisasinya dapat melebihi angka Rp 250 triliun.

 

"Output dari Bussines Matching ketiga ini, kami targetkan realisasinya ya, bukan komitmen pembelian produk dalam negeri oleh lembaga negara Kementerian atau Lembaga, Pemerintah Daerah dan BUMN atau BUMD, badan usaha tertentu senilai minimal Rp 250 triliun," ujar Agus dalam sambutannya di pembukaan acara Bussines Matching 2023 dan Penyerahan Penghargaan P3DN di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/3).

 

Agus mengatakan, angka target Rp 250 triliun tersebut meningkat dari capaian komitmen Business Matching tahap I pada tahun 2022 lalu yang hanya mencapai Rp 214,1 triliun. Selain itu, dia mengatakan adapun output dari Business Matching tahap satu pada 2023 ini adalah terpetakannya kebutuhan barangpada pengadaan barang ataupun jasa yang akan dilakukan oleh pemerintah tahun ini.

 

"Pengadaan barang dan jasa bisa terpetakan, baik pengadaan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, BUMN dan BUMD pada tahun 2023," ujarnya.

 

Agus mengatakan, output lain dari kegiatan ini yaitu dapat tersosialisasikannya aturan penggunaan produk dalam negeri serta kemampuan hasil produksi dalam negeri, dalam pengadaan barang ataupun jasa pemerintah.

 

PMI Manufaktur

 

Dia mengatakan, serapan P3Dn yang tinggi diharapkan dapat mendorong Indeks Purchasing Managers Index dan Indeks Kepercayaan Industri selalu dalam keadaan ekspansif selama beberapa bulan terakhir. 

 

"Kami sangat percaya, program P3DN mempunyai kontribusi yang tinggi, sehingga dapat membangun optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," kata dia.

 

 

Indonesia masih menjadi negara tujuan investasi bagi para pelaku industri manufaktur nasional dan global. Ini tercermin dari realisasi penanaman modal sektor industri manufaktur yang mencapai Rp365,2 triliun sepanjang Januari-September 2022.

 


 

Reporter: Nadya Zahira