Zulhas Sebut Minyakita Langka Akibat Ulah Masyarakat Borong di Agen

ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi/YU
Pekerja memindahkan kardus yang berisi minyakkita di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Senin (06/03/2023). Perum Bulog Divre Bengkulu mendistribusikan 60 ribu liter minyaKita kepada 200 mitra penjualan Rumah Pangan Kita (RPK) di wilayah tersebut yang bertujuan untuk menjamin ketersediaan minya menjelang Bulan Ramadan.
Penulis: Nadya Zahira
Editor: Agustiyanti
16/3/2023, 06.41 WIB

Pedagang masih mengeluhkan kelangkaan dan pembatasan pembelian Minyakita. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan salah satu penyebab langkanya produk MinyaKita karena adanya pihak yang memborong di agen. Oleh karena itu, Kementerian Perdagangan memutuskan tidak memperbolehkan pembelian MinyaKita dalam skala besar di agen atau D2.

"Kalau kemarin banyak sekali teman-teman yang minta MinyaKita, memang bisa dilayani melalui D2. Kelangkaan ini terjadi karena banyaknya teman-teman di daerah membeli dalam jumlah besar. Sekarang kami tegaskan, tidak boleh lagi," ujar Zulhas dalam rapat kerja atau raker dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (15/3).

Zulhas mengatakan, pemerintah telah menaikkan volume domestic market obligation atau DMO yang wajib dipenuhi oleh pengusaha menjadi sebesar 50%. Dengan demikian, eksportir wajib memasok minyak goreng di dalam negeri dari semula 300 ribu ton menjadi 450 ribu ton.

Meski demikian, Zuhlas mengatakan, implementasinya belum mencapai target pada Februari ini. "Kami sudah capai kemarin ke360 ribu ton." ujarnya.

Adapun dari 360 ribu ton tersebut, menurut dia, minyak curah mencapai 271.339 ton atau setara 75%, sedangkan MinyaKita sebanyak 88.811 ton atau setara 25%.

"Bulan Maret ini, kami akan paksa mencapai 450 ribu ton," tegasnya.

Dia menjelaskan, kelangkaan juga disebabkan karena banyaknya konsumen minyak goreng premium beralih ke Minyakita. Ini tak lepas dari  kualitas dan kemasan yang bagus dengan harga jauh lebih murah. Minyakita juga sempat dijual di toko moderen dan e-commerce. Akibatnya, penjualan minyak goreng premium turun signifikan.

"Misalnya saja Tropical penjualannya turun 80% sejak ada Minyakita," ujarnya.

Pemerintah pun memutuskan MinyaKita tak boleh lagi dijual di marketplace dan ritel model atau  hanya dijual di pasar tradisional.

Harga Minyakita pada Februari 2023 tercatat sudah melampaui HET di 29 provinsi. Hanya 5 provinsi yang masih menjual Minyakkita sesuai HET.

Reporter: Nadya Zahira