Produsen burger McDonald's untuk sementara menutup kantornya di Amerika Serikat atau AS. Perusahaan juga berencana bakal memangkas 400 restoran baik yang ada di AS maupun jaringan internasional.
Berdasarkan laporan Wall Street Journal, perusahaan tersebut tengah bersiap untuk melakukan pemutusan hubungan kerja pada karyawannya sebagai bagian dari restrukturisasi perusahaan. Manajemen telah memberika email internal kepada karyawan di AS dan beberapa staf internasional pada pekan lalu.
Dalam memo tersebut, McDonald's meminta mereka untuk bekerja dari rumah dari Senin hingga Rabu sehingga dapat memberikan keputusan kepegawaian secara virtual. Namun, perusahaan juga bersiap untuk mengantisipasi kesibukan saat menghadapi liburan paskah.
Tidak jelas berapa banyak karyawan yang akan di-PHK. "Selama minggu (3/3), kami akan mengomunikasikan keputusan penting terkait peran dan tingkat kepegawaian di seluruh organisasi," kata perusahaan yang berbasis di Chicago itu dalam pesan yang dikutip dari Wall Street Journal, Senin (4/3).
Dalam memo tersebut, McDonald's juga meminta karyawan untuk membatalkan semua pertemuan langsung dengan vendor dan pihak luar lainnya di kantor pusatnya.
Pekerja yang tidak memiliki akses ke komputer diminta untuk memberikan informasi kontak pribadi mereka kepada manajer mereka.
"Kami ingin memastikan kenyamanan dan kerahasiaan orang-orang kami selama periode pemberitahuan," kata perusahaan itu.
Bakal Tutup 400 Restoran
Dikutip dari situs McDonalds, perusahaan telah merencanakan untuk memangkas jumlah restorannya. Riciannya restoran yang tutup tersebut adalah 80 unit di AS, 90 restoran yang beroperasi internasional, serta 230 yang memegang lisensi McDonalds.
Namun demikian, McDonald masih akan membuka restoran baru sebanyak 1.900 unit. Jumlah tersebut terdiri dari 100 restoran di AS, 300 restoran yang beroperasi internasional, serta 1.500 restoran yang memegang lisensi McDonalds.
Manajemen McDonald's belum memberi rincian tentang lokasi penutupan dan pembukaan restoran tersebut. Adapun sampai akhir 2022 McD tercatat memiliki sekitar 40,7 ribu restoran yang tersebar di 115 negara. Mayoritasnya berada di AS (13,4 ribu restoran), Tiongkok (4,9 ribu restoran), dan Jepang (2,9 ribu restoran).
McDonald's mempekerjakan sekitar 200.000 orang di seluruh dunia dalam peran korporat dan restoran milik perusahaan. Sekitar 75 persen karyawan berada di luar AS.
Laba Turun
Sebelumnya, CEO Chris Kempczinski mengatakan dalam email bulan Januari akan ada diskusi dan keputusan yang sulit di depan. Rencana PHK mencuat setelah laba McDonald's turun pada akhir tahun lalu.
Sepanjang 2022 mereka mencetak laba bersih sekitar US$ 6,2 miliar, berkurang 18% dibanding tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).