Dibuka 15 April, Tol Cisumdawu Kemungkinan Terapkan One Way Saat Mudik
Tol Cisumdawu atau Cileunyi-Sumedang-Dawuan akan beroperasi penuh mulai 15 April 2023. Pembukaan jalan tol tersebut diharapkan dapat membantu kelancaran arus lalu linta dari Bandung ke Cirebon.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, mengatakan jalan tol Cisumdawu seksi 1 hingga 3 telah beroperasi sebelumnya. Sementara jalan tol Cisumdawu seksi 4 hingga 6 ditargetkan beroperasi pada pertengahan Juni 2023.
Namun, jalan tol Cisumdawu tersebut akan dibuka fungsional untuk membantu kelancaran arus mudik lebaran 2023 rute Bandung-Cirebon. Pasalnya, jalur tol ini juga akan membantu menghubungkan tol Cileunyi dengan Cipali.
"Dibuka fungsional 15 April, mudah-mudahan bisa bantu Korlantas atur lalu lintas ke Jateng dari Jabar," ujarnya saat Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, Selasa (4/4).
Basuki mengatakan, pemakaian tol Cisumdawu akan diatur oleh Polri. Hal itu termasuk penerapan rekayasa lalu lintas seperti contra flow dan juga one way.
"Cisumdawu pemakaiannya tergantung pada kebijakan Korlantas, bisa one way dari Bandung ke Cirebon saat arus mudik, atau sebaliknya saat arus balik one way dari Cirebon ke Bandung," ujarnya.
Kaji Ganjil Genap
Sementara itu, Kementerian Perhubungan tengah mempertimbangkan untuk menerapkan sistem ganjil genap nomor kendaraan saat masa mudik lebaran 2023. Keputusan ganjil genap tersebut akan diumumkan paling lambat sepekan sebelum lebaran.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi megatakan jika jumlah pemudik tahun ini diperkirakan mencapai 123 juta orang atau naik 44 persen dibandingkan tahun lalu. Khusus Jabodetabek, jumlah pemudik meningkat 27 persen dibandingkan tahun lalu.
"Kami bersama stake holder lainnya sudah mengantisipasi hal itu, bahkan sebulan sebelumnya kami sudah lakukan survey," ujar Budi saat Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, Selasa (4/4).
Berdasarkan survey tersebut, sebesar 75 persen pemudik memilih menggunakan moda transportasi darat. Jumlah tersebut jau lebih tinggi dari moda transportasi lainnya seperti kapal laut, udara, dan kereta api.
"Mobil pribadi dominan sekali. Oleh karena itu perlu kita lakukan upaya maksimal terutama di Cipali dan Ciwandan akan struggling," ujarnya.
Budi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polri untuk melakukan rekayasa lalu lintas saat mudik lebaran seperti contra flow, one way, dan relaksasi. Selain rekayasan tersebut, Kemenhub juga mempertimbangkan untuk melakukan ganjil genap.
Dia mengatakan, Kemenhub saat ini sedang melakukan evaluasi untuk memutuskan kebijakan tersebut. Kepastian mengenai ganjil genap tersebut akan diumumkan sepekan sebelum lebaran, "
Ganji genap akan kita pikirkan seminggu sebelumnya perlu atau tidak. Kuala kita evaluasi relatif tidak mudah, maka ganjil genap akan diberlakukan," ujarnya.