Jalur Kereta Cepat Mulai Dialiri Listrik, Masyarakat Diminta Menjauh

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Karawang, Jawa Barat, Rabu (17/5). PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat hingga saat ini pengerjaan stasiun Karawang di lintasan kereta cepat Jakarta Bandung (KCJB) tersebut mencapai 92 persen dan ditargetkan akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 18 Agustus 2023.
19/5/2023, 08.13 WIB

Penyaluran daya listrik melalui Overhead Catenary System atau Listrik Aliran Atas Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah dimulai. Masyarakat diminta  untuk tidak mendekati jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau KCJB karena sangat berbahaya.

General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry mengatakan, empat substation traksi atau gardu telah dialiri listrik dengan tegangan 27,5 kV.  Adapun empat substation traksi tersebut ditempatkan di wilayah Halim, Karawang, Walini, dan Tegalluar.

Sementara total panjang kabel kontak Overhead Catenary System atau OCS tersebut adalah 384,6 kilometer yang terpasang pada jalur KCJB sepanjang 142,3 km.

"Hari ini seluruh jaringan OCS KCJB telah dialiri listrik dengan tegangan 27,5 KV. Hal tersebut menandakan bahwa masyarakat harus berhati-hati jika beraktivitas di sekitar Jalur KCJB karena dapat tersengat listrik tegangan tinggi," ujar Rahadian dalam keterangan tertulis, Kamis (18/5).

Rahadian mengatakan, seluruh komponen, jaringan, dan sistem kelistrikan telah dilakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum dialirkan ke OCS. Setelah dinyatakan siap, maka listrik dapat dialirkan ke OCS.

Cegah Pencurian Kabel Listrik

Rahadia mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati jalur Kereta Cepat Jakata Bandung karena sangat berbahaya bagi dirinya maupun kelangsungan tes Commissioning KCJB.

Masyarakat dilarang untuk beraktivitas di jalur KCJB, melempar benda asing, bermain layangan atau balon di sekitar jalur KCJB, masuk ke dalam jalur rel, terowongan, dan jembatan KCJB, serta masuk ke area-area terlarang lainnya.

Rahadian menambahkan, KCIC juga telah bekerjasama dengan TNI-Polri dalam rangka mencegah gangguan yang berpotensi membahayakan tes Commissioning hingga operasional KCJB nantinya. KCIC mengingatkan kepada seluruh pihak untuk tidak melakukan pencurian, maupun pengrusakan terhadap kabel listrik, kabel kontak, dan elemen struktural lainnya pada peralatan dan fasilitas KCJB karena dapat membahayakan keselamatan perjalanan KCJB .

"Semua larangan ini dimaksudkan untuk memastikan keselamatan masyarakat yang berada di sepanjang jalur dan keamanan operasional Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung," kata Rahadian.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung nantinya akan memiliki empat stasiun pemberhentian, yaitu Stasiun Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar, dengan total panjang lintasan 142,3 kilometer (km). Total panjang lintasan tersebut tergolong pendek bila dibandingkan dengan jalur kereta cepat yang ada di negara-negara maju.

Berikut daftar negara dengan lintasan kereta cepat terpanjang di dunia sampai tahun 2020, seperti tertera dalam grafik.