Mendag Waspada Sejumlah Harga Pangan Mulai Meroket Imbas El Nino

ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/hp.
Warga memilih bawang putih di Pasar Induk Rau Kota Serang, Banten, Jumat (2/6/2023). Menurut pedagang sejak seminggu lalu harga bawang putih naik dari Rp30 ribu menjadi Rp39 ribu perkilogram akibat permintaan naik sementara pasokan berkurang.
Penulis: Nadya Zahira
Editor: Tia Dwitiani Komalasari
15/6/2023, 19.09 WIB

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mewaspadai harga pangan yang mulai naik akibat fenomena El Nino. Harga pangan yang mulai naik tersebut adalah bawang putih, telur, dan beras.

Zulhas mencontohkan harga bawang putih yang saat ini sudah naik dua kali lipat. Begitu juga dengah harga gula yang mencetak rekor tertinggi dalam 10 tahun terakhir.

Zulhas mengatakan, dampak El Nino akan semakin terasa awal tahun depan.

“Memang tahun depan saya agak deg-degan, karena ada El Nino, beberapa harga bahan pokok mulai naik,” ujar Zulhas kepada awak media di Kantor Kemendag, Kamis (15/6). 

Menurut dia, cuaca panas ekstrem juga bisa menyebabkan harga pakan menjadi tinggi. Cuaca panas juga berpotensi mengurangi produksi telur ayam.

“Kalau suhunya itu terlalu panas, misalnya telur yang biasanya bisa menghasilkan dua telur dalam sehari ini, ini cuma bisa menghasilkan satu telur dalam sehari,” kata Zulhas. 

Tambah Impor Beras

Zulhas mengatakan, bahan pokok lain yang mulai naik imbas El Nino adalah beras. Untuk itu, Kemendag akan mengimpor beras sebanyak 1 juta ton dari India. 

Dia mengatakan, Kemendag sudah menandatangani Momerandum of Understanding atau nota kesepahamanan dengan India terkait pembelian 1 juta ton beras. Impor beras dilakukan jika stok di Indonesia berkurang. 

“Jika sewaktu-waktu butuh, kita bisa beli. Kita sudah pesan 1 juta ton," ujar Zulhas.

Dia mengatakan, impor beras memang bukan kebijakan yang populer. Namun demikian, stok beras di masyarakat harus mencukupi. Jika stok menipis karena El Nino, maka harga beras pun akan mahal.

Pantauan Harga Bahan Pokok

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Nasional yang dikeluarkan Bank Indonesia, rata-rata nasional harga bawang putih ukuran sedang mencapai Rp 39.300 per kilogram atau kg pada Kamis (15/6). Angka tersebut naik dibandingkan bulan lalu yang mencapai Rp 38.750 per kg. 

Rata-rata harga bawang putih ukuran sedang tertinggi terdapat di Maluku Utara yang mencapai Rp 51.250 per kg. Sementara untuk harga bawang putih ukuran aedang terendah berada di Lambung Rp 32.650 per kg. Rata-rata harga bawang putih ukuran sedang di DKI Jakarta mencapai Rp 43.350 per kg.

Sementara untuk rata-rata nasional harga telur ayam ras segar saat ini mencapai Rp 31.600 per kg. Angka tersebut naik dibandingkan bulan lalu yang mencapai Rp 31.050 per kg. 

Rata-rata harga telur ayam ras segara tertinggi berada di Maluku yang mencapai Rp 39.200 per kg. Sementara untuk rata-rata terendah berada di Sukawesi Selatan yang mencapai Rp 26.800 per kg. Rata-rata harga telur ayam ras segar di DKI Jakarta mencapai Rp 30.650 per kg. 

Rata-rata nasional harga beras kualitas super saat ini mencapai Rp 14.900 per kg. Angka itu naik dibandingkan posisi bulan lalu yang mencapai 14.800 per kg.

Kemudian, untuk rata-rata nasional harga beras kualitas medium saat ini mencapai Rp  13.550 per kg. Angka tersebut naik tipis dibandingkan pada periode bulan lalu yang mencapai Rp 13.500 per kg. 

Adapun untuk rata-rata nasional harga beras kualitas bawah saat ini mencapai Rp 12.400. Angka tersebut naik tipis dari posisi bulan lalu yang mencapai Rp 12.300 per kg. 

Menurut laporan Badan Pusat Statistik, volume produksi beras Indonesia mencapai 31,54 juta ton pada 2022. Jumlah ini naik 0,59% dibanding produksi tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Reporter: Nadya Zahira