Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengecek progres pengerjaan fasilitas pendukung operasional kereta pengumpan atau feeder dari Kereta Cepat Jakarta - Bandung atau KCJB. Fasilitas pendukung tersebut yaitu proyek pembangunan flyover dan jembatan penyeberangan orang di Ciroyom dan Cimahi, Jawa Barat.
Stasiun Padalarang akan menjadi stasiun perjumpaan antara kereta cepat dengan kereta feeder KCJB yang akan menuju Stasiun Bandung.
Budi mengatakan, perjalanan antara Stasiun Padalarang - Bandung dengan kereta feeder KCJB dapat ditempuh sekitar 20-22 menit dengan kecepatan maksimal 90 km/jam, headway lintas 9 menit, dan waktu integrasi 6-7 menit.
"Terdapat 72 kereta api per hari dengan 4 unit trainset yang akan beroperasi dan dapat menampung kapasitas hingga 240 penumpang per hari," kata Budi dikutip dari siaran pers Kemenhub, Sabtu (17/6).
Kereta pengumpang akan berhenti di tiga stasiun yaitu Stasiun Padalarang, Stasiun Cimahi, dan Stasiun Bandung.
Cek Pembangunan Flyover dan JPO
Budi meninjau progress pembangunan flyover dan JPO yang akan dibangun Kemenhub di dua titik yaitu Stasiun Ciroyom dan Pusat Pendidikan Polisi Militer Cimahi. Fasilitas tersebut merupakan bagian dari program penanganan perlintasan sebidang yang dilakukan oleh Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Bandung Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
Budi mengatakan, pembangunan dilakukan untuk menghilangkan sejumlah perlintasan sebidang yang ada di jalur kereta feeder KCJB Padalarang - Bandung sepanjang 14,66 Km tersebut.
Pendanaan pembangunan flyover dan JPO Ciroyom bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara atau SBSN dengan kontrak tahun jamak 2022-2023. Ditargetkan pengerjaannya selesai pada akhir tahun 2023.
Sementara itu, untuk flyover dan JPO di Pusdikpom, Cimahi akan diusulkan dibiayai melalui SBSN tahun 2024, dan saat ini tengah dilakukan koordinasi dengan instansi terkait termasuk dengan pihak Pusdikpom.
Kemenhub juga tengah melakukan pengerjaan penataan rel, sistem persinyalan dan elektrifikasi, jembatan penghubung atau skybridge, dan pengerjaan fasilitas lainnya di tiga stasiun yang dilalui kereta feeder KCJB. Pembangunan fasilitas tersebut ditargetkan selesai pada tahun 2023.
“Melalui sejumlah pembangunan fasilitas tersebut, diharapkan dapat meningkatkan keselamatan, keamanan, kenyamanan dan kelancaran perjalanan kereta feeder KCJB, serta mengurangi kemacetan lalu lintas jalan raya,” ujar Menhub.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditargetkan beroperasi pada Agustus 2023. Transportasi massal tersebut akan memiliki kecepatan hingga 385 kilo per jam.