Luhut Sebut Ada Produsen Mobil Listrik Akan Investasi Rp 19,5 T di RI

Humas Kemenko Marves
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam rapat koordinasi mengenai kelangkaan minyak goreng rakyat, Senin (6/7).
20/6/2023, 17.43 WIB

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan melaporkan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengenai pengajuan proposal investasi dari produsen mobil listrik dunia ke Indonesia. Investasi tersebut berupa pembangunan pabrik dan jaringan distribusi Indonesia senilai US$ 1,3 miliar atau Rp 19, 5 triliun.

Luhut mengatakan calon investor tersebut meminta bantuan untuk memperoleh suplai tembaga sebagai salah satu bahan baku mobil listrik.

“Ini akan menjadi game changer Pak Presiden karena produk kendaraan listrik yang mereka produksi cocok dengan selera masyarakat Indonesia dengan harga yang terjangkau juga," kata Luhut saat acara peletakan batu pertama  pabrik foil tembaga di Gresik, Jawa Timur, Selasa (20/6).

Luhut mengatakan konsep pengembangan ekosistem mobil listrik, termasuk hilirisasi tembaga di Indonesia, perlu menjadi prioritas utama. Dalam satu mobil listrik, dibutuhkan tembaga sebanyak 56 kilogram. Jumlah itu di luar kebutuhan tembaga pada baterai mobil listrik.

Oleh sebab itu, menurut Luhut, pembangunan pabrik pengolahan tembaga menjadi sangat penting. Pasalnya, Indonesia juga memiliki target untuk dapat memproduksi jutaan mobil dan motor listrik.

Dia mengatakan, Indonesia telah memiliki modal untuk menjadi pemain penting dalam industri mobil listrik dengan kepemilikan cadangan tembaga yang besar dan juga regulasi agar kewajiban pengusaha membuat smelter tembaga.

“Ini akan menjadi modal yang besar dalam menarik investasi untuk mobil listrik Indonesia,” ujar Luhut.

Luhut mengatakan  strategi hilirisasi timah, tembaga, nikel, kobalt dan bauksit harus terintegrasi. "Untuk menciptakan ekosistem mobil listrik, baterai lithium yang terintegrasi dan juga kebutuhan-kebutuhan teknologi lainnya," katanya.

Penjualan Mobil Listrik Melonjak

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, volume penjualan wholesale mobil listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle di pasar domestik mencapai 1.561 unit pada Mei 2023.

Jumlah tersebut meningkat 21% dibanding April 2023 (month-on-month/mom), bahkan melonjak 680% dibanding Mei tahun lalu (year-on-year/yoy).
Jika diakumulasikan, selama periode Januari-Mei 2023 angka penjualan wholesale mobil listrik BEV mencapai 4.648 unit.

Selama periode tersebut, mobil listrik BEV yang mencetak penjualan wholesale tertinggi adalah Hyundai Ioniq 5 Signature Extended, diikuti oleh Wuling Air EV Long Range.