PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia menyatakan sebanyak 50% mobil produksi di Indonesia telah diekspor ke 78 negara di seluruh dunia. Saat ini produksi mobil di pabrik Hyundai Indonesia mencapai 150 ribu unit.
"lebih dari 50% produksi pabrik Indonesia telah diekspor ke 78 negara di seluruh dunia untuk berkontribusi terhadap ekspor mobil Indonesia," ujar Presiden Hyundai Motor Asean HQ Youngtack Lee saat kunjungan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ke Pabrik Hyundai, Bekasi, pada Selasa (11/7).
Lee mengatakan, Hyundai Motor Company di ASEAN telah menandatangani nota kesepahaman mengenai investasi di Indonesia pada November 2019. Sebulan kemudian, Hyundai mulai membangun pabrik di Indonesia yang selesai Desember 2021.
"Pembangunan pabrik berjalan dengan lancar dengan dukungan pemerintah kedua negara (Indonesia dan Korea Selatan), meskipun pada saat itu dalam kondisi krisis pandemi Corona," ujarnya.
Dia mengatakan, PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia mulai memproduksi sport utility vehicle atau SUV pertama secara massal tahun lalu yaitu Creta. Hyundai kemudian memproduksi multi purpose vehicle atau MPV Stargazer secara eksklusif di Indonesia.
Hyundai Motor Manufacturing Indonesia kemudian memproduksi mobil listrik loniq 5 yang diluncurkan pada Maret tahun lalu. Ioniq 5 merupakan mobil listrik pertama di Indonesia yang diproduksi di Indonesia dengan tingkat kandungan dalam negeri di atas 40%.
"Ioniq 5 juga dipilih sebagai kendaraan resmi acara G20 di Bali tahun lalu, dan menjadi model penggerak pasar kendaraan listrik di Indonesia," ujar Lee.
Lee mengatakan, total nilai investasi Hyundai ke Indonesia sebesar US$ 1,5 miliar atau setara dengan Rp 22,7 triliun. Sebanyak US$ 1 juta di antaranya digunakan untuk pembangunan baterai cell dan US$ 60 juta untuk pembangunan baterai pack.
Dengan begitu, ia optimis kerja sama yang dilakukan Hyundai dengan Indonesia bisa lebih meningkat dari tahun sebelumnya. Terlebih, banyak pengusaha korea selatan yang tertarik untuk membangun bisnis di Indonesia.
Lee mengatakan, pada tahun ini Hyundai akan menambahkan jumlah produksi mobil listrik hingga mencapai 1.000 unit per bulan. Angka tersebut naik empat kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 250 unit per bulan.
"Jadi sekarang kalau orang yang ingin membeli mobil listrik itu dulunya antre sekarang sudah lebih enak, pembeli sudah bisa dapat langsung " ujarnya.
Selain itu, dia menuturkan Hyundai dan mitra di Indonesia berupaya meningkatkan kapasitas teknologi R&D. Hal itu diharapkan dapat meningkatkan keterampilan manufaktur mitra lokal.
"Kedepannya, kami memohon perhatian dan dukungan anda agar Hyundai Motor Company dapat memimpin industri otomotif di ASEAN," kata Yee.
Ioniq 5 Mobil Listrik Terlaris Awal 2023
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), volume penjualan wholesale mobil listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV) di pasar domestik mencapai 1.561 unit pada MEi 2023.
Jumlah tersebut meningkat 21% dibanding April 2023 (month-on-month/mom), bahkan melonjak 680% dibanding Mei tahun lalu (year-on-year/yoy).
Jika diakumulasikan, selama periode Januari-Mei 2023 angka penjualan wholesale mobil listrik BEV mencapai 4.648 unit.
Selama periode tersebut, mobil listrik BEV yang mencetak penjualan wholesale tertinggi adalah Hyundai Ioniq 5 Signature Extended, diikuti oleh Wuling Air EV Long Range.