Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dinamis, Bisa Tembus Rp 600 Ribu

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/nym.
Ilustrasi. Kereta Cepat Jakarta-Bandung beroperasi secara komersial mulai Rabu (18/10).
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
17/10/2023, 20.50 WIB

Harga tiket kereta cepat Jakarta-Bandung akan menggunakan skema harga dinamis atau dynamic pricing. Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, harga tiket akan tergantung dengan kondisi pasar dengan tarif tertinggi untuk layanan first class kemungkinan mencapai Rp 600 ribu. 

Dynamic pricing adalah penyesuaian harga yang dilakukan tergantung kondisi pasar. Dwiyana mencontohkan skema tersebut dengan harga tiket Kereta Argo Lawu yang melayani rute Solo Balapan-Gambir.

"Whoosh ini layanan komersial, maka harga tiketnya bisa hanya Rp 200.000, tergantung strategi perusahaan," kata Dwiyana di Stasiun Whoosh Halim, Selasa (17/10).

Dwiyana mengatakan, harga tiket Whoosh dapat mencapai Rp 600.000 untuk kelas first class. Ia menyampaikan Whoosh akan mengincar target pasar kelas atas, seperti pemimpin perusahaan atau manajer.

Ia menceritakan salah satu testimoni penumpang Whoosh yang bekerja sebagai pemimpin perusahaan yang senang  dengan layanan Whoosh. Menurutnya, penumpang tersebut sudah tidak nyaman menggunakan kendaraan pribadi saat bertolak ke Bandung dari Jakarta.

Oleh karena itu, Dwiyana menilai harga tiket senilai Rp 600.000 hanya persepsi bagi kalangan atas. "Bos-bos memang memikirkan akses? Mereka memikirkan waktu tempuh," ujarnya.

Berdasarkan pantauan Katadata.co.id, waktu tempuh Jakarta-Bandung hanya memakan waktu sekitar 60 menit menggunakan Whoosh. Sementara itu, waktu tempuh menggunakan kendaraan pribadi dapat mencapai 4 jam atau empat kali lipat dari Whoosh.

Perjalanan menggunakan Whoosh hanya memakan waktu sekitar 30 menit dari Stasiun Whoosh Halim hingga Stasiun Whoosh Padalarang. Waktu tempuh kereta feeder dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung sekitar 19 menit. Dwiyana menekankan, layanan kereta feeder tidak dikenakan biaya pada pemilik tiket Whoosh.

Menurut Dwiyana KCIC akan mengevaluasi harga tiket Whoosh setiap tiga bulan sekali dengan PT Kereta Api Indonesia. Di samping itu, Dwiyana mengatakan harga tiket Whoosh akan tergantung dari musim perjalanan.

"Naik-turun harga tiket Whoosh tergangun straetegi perusahaan. Saat off season kami akan turunkan harga tiket, saat musim liburan kami akan naikkan harga tiket," katanya.

Reporter: Andi M. Arief