Pameran dagang tahunan, Trade Expo Indonesia (TEI), kembali digelar pada 18-22 Oktober 2023 di ICE BSD, Tangerang, Banten. Kementerian Perdagangan mencatat gelaran TEI pada hari keempat (21/10), berhasil meraup kontrak dagang sebesar US$8,5 miliar atau setara Rp128 triliun.
Pada penyelenggaraan hari pertama, Rabu (18/10), TEI berhasil mencatatkan US$4,9 miliar dari 99 kontrak dagang. Di hari kedua, Kamis (19/10), nilai kontrak dagang yang didapat sebesar US$625 juta atau sekitar Rp9,3 triliun dari 60 penandatanganan MoU. Sementara pada hari ketiga, Jumat (20/10), TEI berhasil mencatatkan nilai kontrak dagang sebesar US$63,3 juta atau senilai Rp950 miliar.
Kementerian Perdagangan menargetkan gelaran TEI 2023 ini bisa menghasilkan kontrak dagang sebesar US$11 miliar. Kementerian optimistis bakal meraih target tersebut, hingga hari terakhir. Pada penyelenggaraan TEI 2022, angka yang berhasil dicatatkan selama acara berlangsung sebesar US$15,83 miliar melampaui target US$10 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi mengatakan nilai kontrak ini didapatkan dari penandatanganan 27 nota kesepahaman (MoU) dan satu Letter of Intent (LoI) antara eksportir Indonesia dan pembeli (buyer) internasional dari lima negara.
"Kami terus mendorong semakin banyak kontrak dagang untuk dihasilkan dalam TEI tahun ini," ujar Didi melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (22/10). Didi menyebutkan para buyer internasional dalam MoU dan LoI tersebut berasal dari Hungaria, Mesir, Qatar, Tiongkok dan India.
Produk yang termasuk dalam kontrak dagang meliputi dekorasi rumah, biji kopi mentah, sarang burung walet, keripik, pakaian, camilan, investasi produk kesehatan dan batu bara. Terdapat juga produk setengah jadi seperti feronikel, baja tahan karat canai dingin, dan bijih nikel laterit. Selain itu, terdapat juga kontrak jasa tenaga kerja.
"Kami berharap masih ada kontrak-kontrak dagang yang terjadi hingga pameran fisik berakhir," kata Didi.
Sebelumnya, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan akan ada ratusan Memorandum of Understanding atau MoU dari puluhan negara pada TEI 2023 kali ini. "Akan dilakukan penandatanganan komitmen buying mission sebanyak 187 MoU dari 32 negara yang akan ditandatangani setelah peresmian acara pembukan Trade Expo Indonesia," kata Jerry.
Jerry Sambuaga menambahkan MoU yang akan ditandatangani tersebut dipengaruhi oleh perjanjian kerja sama yang telah dijalin dengan berbagai negara. "Indonesia telah memiliki 38 perjanjian perdagangan, baik bilateral, regional, multilateral, dan terdapat di seluruh benua," ujarnya.