Kementerian PUPR Bangun Jalan Tol 217 KM per Oktober

ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/hp.
Foto udara kendaraan melintas di Tol Padalarang - Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (21/9/2023).
Penulis: Desy Setyowati
17/11/2023, 07.07 WIB

Kementerian PUPR atau Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membangun jalan tol 217,8 kilometer selama Januari – Oktober.

"Ruas jalan tol yang selesai dibangun pada 2023 meliputi Jalan Tol Cisumdawu Seksi 1—3, Jalan Tol Cibitung-Cilincing Seksi Telaga Asih-Taruma Jaya, Jalan Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 2," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian dalam keterangan pers, Kamis (16/11).

Sementara itu,pembangunan jalan tol yang terealisasi per Oktober, yakni:

  • Ruas Jalan Tol Binjai-Langsa (Seksi Binjai-Stabat)
  • Jalan Tol Lubuklinggau-Curup-Bengkulu (Seksi Bengkulu-Taba Penanjung)
  • Jalan Tol Pekanbaru-Padang (Seksi Pekanbaru-Bangkinang)
  • Jalan Tol Manado-Bitung

Ruas jalan tol yang statusnya on going atau masih dalam proses konstruksi meliputi Jalan Tol Ibu Kota Nusantara, Jalan Tol Serpong-Balaraja Seksi 1B, dan Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi 1—2.

Secara keseluruhan, Kementerian PUPR membangun infrastruktur jalan tol 728,85 km selama 2020 – Oktober 2023. Jalan tol 511,11 km dibangun selama 2020 – 2022, sedangkan sisanya tahun ini.

Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR berkomitmen melaksanakan major project sesuai amanat Perpres 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional alias RPJMN 2020—2024 dan mengelola proyek-proyek regular dan penugasan.

Pada tahun ini, Ditjen Bina Marga memiliki alokasi anggaran Rp 49,31 triliun. Anggarannya meningkat secara bertahap menjadi Rp 78,96 triliun, karena ada beberapa proyek penugasan baru dan penyelesaian proyek beras. Rinciannya sebagai berikut:

  • Pembangunan di IKN
  • Kawasan Industri Terpadu Batang
  • Penanganan Bencana Cianjur Rp 1,4 triliun
  • Dukungan konstruksi Jalan Tol Transsumatera Rp 2,5 triliun
  • Inpres Jalan Daerah Rp 14,64 triliun
  • Peluncuran Surat Berharga Syariah Negara Rp 1,58 triliun
  • Peluncuran dan Percepatan PHLN Rp 2,7 triliun
  • LMAN Rp 6,37 triliun

"Per Selasa (14/11), Ditjen Bina Marga menyerap Rp 47,66 triliun atau 60,36% dari setengah total anggaran yang dialokasikan. Progres fisik 71,42%," kata Hedy.

Hedy menekankan bahwa Ditjen Bina Marga akan terus menyelesaikan amanat RPJMN hingga akhir 2024. Infrastruktur dalam RPJMN 2024 di antaranya:

  • Jalur Pantai Selatan Jawa
  • Perbatasan pada Kalimantan dan Papua
  • Dukungan IKN
  • Dukungan jalan dan jembatan terhadap lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas
  • Dukungan jalan dan jembatan pada Pulau 3T alias Terdepan, Terluar, dan Tertinggal
  • Jalan dan jembatan Trans Papua-Papua Barat
  • Penyelesaian jalan tol Transsumatera bersama BPJT

Selain itu, Ditjen Bina Marga juga berupaya untuk melakukan percepatan peningkatan konektivitas Jalan Daerah melalui Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2023.

Reporter: Antara