Pupuk Kaltim Resmikan Pabrik Amonium Nitrat Akhir Tahun ini

Dokumentasi Pupuk Kaltim
Pupuk Kaltim
Penulis: Mela Syaharani
Editor: Agustiyanti
29/11/2023, 14.19 WIB

PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) akan meresmikan pabrik amonium nitrat di Kawasan Industri PT Kaltim Industrial Estate (KIE) pada 20 Desember 2023. Pabrik ini ditargetkan memiliki kapasitas mencapai 75.000 ton amonium nitrat.

Sekretaris Perusahaan Pupuk Kaltim Teguh Ismartono menjelaskan, pabrik amonium nitrat ini sudah dibangun sejak dua tahun lalu di area Bontang, Kalimantan Timur. “Ini istilahnya sudah demo test, performa test, tinggal diresmikan untuk bisa jadi komersial,” kata Teguh kepada media di Jakarta pada Rabu (29/11).

Pabrik ini rencananya akan diresmikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Teguh menyebut, pabrik amonium nitrat merupakan bentuk kerja sama dengan PT Dahana Investama Corp yang bergerak di produksi bahan peledak.

“Dahana menguasai mayoritas atau 65%, sedangkan kami sebesar 35%. Ini kan produknya regulated ya, ini bahan peledak, pengawasannya harus ketat. Untuk pergerakan dari satu tempat ke tempat lain kan harus diawasi,” kata dia

Pabrik ini merupakan bagian dari strategi hilirisasi petrokimia berbasis renewable resources yang dijalankan Pupuk Kaltim, sebagai pelopor transformasi hijau di industri petrokimia tanah air.

Direktur Operasi dan Produksi PKT Hanggara Patrianta mengatakan bahwa perusahaan memprediksi permintaan amonium nitrat pada 2024 akan melonjak menjadi 221.441 ton. Pabrik ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan amonium nitrat dalam negeri dan untuk substitusi impor.

“Ini adalah bentuk diversifikasi usaha yang menjadi bagian strategi utama PKT yang fokus pada pemberian nilai tambah produk. Semua ini kami lakukan sebagai usaha mewujudkan ketahanan produk petrokimia dalam negeri dengan membantu mengurangi impor amonium nitrat,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (25/10).

Dengan menerapkan praktik ekonomi sirkular, anak usaha PT Pupuk Indonesia ini akan berusaha untuk mengoptimalkan potensi ekses amonia yang tidak dikonversi menjadi urea, untuk dimanfaatkan menjadi produk turunan yang memiliki nilai tambah seperti amonium nitrat. 

“Dari segi operasional, proyek ini nantinya akan beroperasi secara komersial pada 2023. Produksi amonium nitrat PKT dengan kapasitas 75.000 MTPY ini nantinya diperkirakan dapat memenuhi sekitar 12% kapasitas amonium nitrat lokal,” kata Direktur Utama PT Kaltim Amonium Nitrat Dormatua Siahaan.

Reporter: Mela Syaharani