Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini memantau progres pekerjaan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta Fase 2A trayek Stasiun Bundaran HI-Harmoni. Ia menargetkan Fase 2A segmen satu bisa rampung pada 2027.
Proyek MRT Jakarta Fase 2A dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI-Harmoni dan segmen dua Harmoni-Kota yang ditargetkan selesai pada 2029.
Secara keseluruhan, Fase 2A menghubungkan stasiun Bundaran HI dengan tujuh stasiun bawah tanah lanjutan yakni Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota sepanjang 5,8 kilometer.
Fase 2A MRT Jakarta dibangun dengan biaya sekitar Rp25,3 triliun melalui dana pinjaman kerja sama antara Indonesia dan Jepang. Saat ini pembangunan Stasiun Monas telah masuk ke tahap pekerjaan pengecoran lantai peron stasiun, pengecoran tangga akses, hingga pemasangan sistem listrik dan pipa air.
"Untuk fase 2A dari Bundaran HI menuju ke kota dari target perencanaan 27% sekarang sudah mencapai 28,4% lebih dari target, saya kira bagus," kata Jokowi usai meninjau Proyek MRT Jakarta Fase 2 di Monas, Jakarta Pusat pada Jumat (15/12).
Lebih lanjut, Jokowi juga mengatakan Fase 2B MRT Jakarta yang rencananya melanjutkan dari Kota sampai Depo Ancol Barat masih dalam tahap studi kelayakan alias feasibility study.
Fase 2B terdiri dari dua stasiun bawah tanah, yakni Mangga Dua dan Ancol dan satu depo di Ancol Barat dengan total panjang jalur sekitar 6 KM. "Tinggal nanti teruskan ke yang Fase 2B dari kota ke Ancol," ujar Jokowi.
Berbeda dengan Fase 1 jalur Stasiun Lebak Bulus-Bundaran HI, Fase 2A dibangun sekaligus dengan mengembangkan kawasan stasiun dengan konsep kawasan berorientasi transit.
Pembangunan dengan konsep ini tidak hanya menyiapkan infrastruktur stasiun MRT Jakarta saja, namun perpaduan antara fungsi transit dan manusia, kegiatan, bangunan, dan ruang publik.
"Karena memang Jakarta membutuhkan transportasi masa yang terintegrasi bukan sendiri-sendiri," kata Jokowi.